Anak yang kurang perhatian dalam sebuah keluarga akan mencari perhatian di luar. Ketika ia bertemu dengan orang yang baik maka ia akan menjadi baik, sedangkan ketika ia bertemu dengan orang yang buruk maka ia akan terpengaruh. Ditambah lagi dengan kecanggihan Hp lengkap dengan fasilitas internet saat ini. Anak bebas mengakses apapun dalam sekali "klik", entah situs yang layak dengan perkembangan anak ataukah tidak. Dengan hal ini, maka permasalah moral anak saat ini menjadi semakin kompleks.
Melihat fenomena tersebut, maka komponen penting yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan karakter adalah orang tua. Pada usia SD, orang terdekat anak adalah orang tua. Pada masa ini pemaksimalan pendidikan moral perlu dilakukan oleh setiap orang tua. Apapun latar belakang pendidikan, pekerjaan, dan sosialnya, orang tua wajib mencurahkan sepenuhnya perhatian terhadap anak dan memahami apa yang harus dilakukan untuk melakukan pendidikan moral di rumah. Kontrol yang baik dari orang tua dapat meminimalisir pengaruh anak dari dunia luar.
Oleh karena itu, pendidikan moral bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah namun juga menjadi pekerjaan rumah bagi setiap orang tua. Pemerintah juga sudah seharusnya membuat berbagai program untuk mengembangkan pendidikan moral pada setiap keluarga. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai degradasi moral yang terus terjadi pada bangsa Indonesia. Â Pendidikan moral bukan hanya menjadi tanggung jawab "mereka" namun menjadi tanggung jawab "kita"!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H