Melihat ke atas, mengingat kehidupan yang nyata. Waktuku  hanya sebentar, ini akan segera berakhir. Terasa sulit meninggalkan  surga yang hanya bisa aku lihat sendiri. Melepas semua pandang dari  ramahnya masyarakat. Nafasku terasa sesak, oksigen mulai kosong. Aku  harus cepat menuju permukaan.
      Sinar putih matahari mulai menyinari menyilaukan mataku.  Ini adalah awal dari akhir. Sebuah senyum aku bentuk, kata-kata hati  mulai tersusun: "selamat tinggal, kita akan berjumpa lagi,bukan?"
      Tak ada tangisan, air mata tertahan, ini adalah pilihanku. Air laut masih melekat di tubuhku.
_________________________
Pernah dipublikasikan dengan judul yang sama di: Â http://hsm.pim.sch.id/2017/03/cerpen-siswa.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H