Merapi batuk beberapa hari lalu, tepatnya pukul 07.43 WIB, Jum'at (11/05).Â
Di manakah aku saat itu?
Aku berada di dalam kendaraan dan menunggu seseorang.
Kencan???
Iya, dengan seseorang yang baru saja ku kenal suaranya via voice call whatsapp.
***
Beberapa hari lalu, tiba-tiba tidur siangku terusik oleh nomor asing. Kulihat ada 5 riwayat panggilan tak terjawab. Panggilan ke-6, ku angkat. Ia menyebutkan nama, "Halo, Mbak Elzha, Saya Dian teman Mbak Fira," perempuan di seberang memperkenalkan diri. bla.. bla.. bla... intinya, Mbak Dian ini mau ngajakin aku ketemuan di SMA N 8 Yogyakarta.
Ada apa di SMA N 8 Yogyakarta??? Lanjut baca, donk!
Aku datang ke SMA N 8 Yogyakarta (SMA Delayota) lebih awal dari perjanjianku dengan Mbak Dian. Aku parkir mobil di sekitar Delayota pukul 8.15 WIB. Langit seolah berkabut, udara semakin panas padahal baru jam segitu. Sambil menunggu Mbak Dian, Aku cek pesan-pesan di whatsapp group (WAG). Hampir semua WAG membahas erupsi Merapi. Laporan pandangan mata semua di update di WAG. "Hujan abu sudah sampai Jakal" tulis salah satu temanku.
Sesuai kesepakatan, pukul 8.45 WIB aku masuk ke lingkungan SMA Delayota. Bertatapmukalah aku sama Mbak Dian dan ngobrol ringan hingga memasuki ruang Aula SMA Selayota. Pasalnya di sanalah aktivitas yang direncanakan dari pukul 09.00-11.00 WIB akan berlangsung.
Rencananya, di aula inilah beberapa saat kemudian akan ada acara PLN Mengajar.
Sudah pernah mendengar atau membaca tentang PLN Mengajar?
Aku kasih tahu, deh. PLN Mengajar merupakan program yang bertujuan untuk membantu meningkatkan pendidikan dan partisipasi dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa serta menumbuhkan minat dan kepedulian kepada masyarakat, khususnya di sektor ketenagalistrikan ini dilaksanakan oleh unit PLN secara nasional.
Penasarankan, bentuk acaranya seperti apa?
Jadi, dalam program PLN mengajar ini, yang jadi pengajarnya merupakan pegawai PLN. Adalah Agung Nugraha, saat ini menjabat General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah - DIY yang menjadi pengajar di SMA Delayota kali ini. Menurut pengakuannya, Program PLN Mengajar ini utamanya dilaksankan di sekolah  asal pengajar. Kebetulan, Agung ini alumni SMA Delayota tahun 1987.
Dengan tema "Terangi Bangsa Dengan Pendidikan," Agung berbagi pengetahuan mengenai asal usul listrik, Contact Center PLN 123 dan pengetahuan kelistrikan lainnya sehingga diharapkan dapat membuat siswa memiliki wawasan, kontribusi, kepedulian tentang ketenagalistrikan.
Selain itu ia juga berbagi inspirasi pengalaman pada saat bekerja di PLN tentang bagaimana bekerja keras dalam melakukan pelayanan dan melistriki di nusantara. Ia juga memberikan motivasi mengenai kesuksesan dalam memperoleh prestasi disekolah serta hingga saat ini. Menurutnya, sukses itu dapat diraih saat kita sudah bahagia.
"Jadi, sebelum sukses kita harus bahagia dulu, mengapa? karena kalau kita sudah bahagia, maka kita akan enak dan enjoy melakukan apapun. Sehingga cita-cita kita bisa terwujud dan sukses," tegasnya.
Sebanyak 256 siswa kelas 2 mengikuti kelas Agung saat itu. Hampir seluruh peserta sumringah. Suasana makin hidup saat beberapa dari mereka aktif bertanya mengenai kelistrikan dan menjawab tantangan-tantangan kecil yang diberikan oleh MC atau pun Agung.
Tak sekedar mengajar dan memberikan motivasi, Agung Nugraha bersama tim juga menyampaikan program CSR PLN. Melalui program ini, PLN juga memberikan bantuan pendidikan melalui CSR sejumlah total Rp.129.250.000 untuk 4 sekolah tersebut.
Wah, bentuk konkrit BUMN hadir untuk pendidikan, ya. Lalu bagaimana tanggapan dari pihak sekolah? Berikut pernyataan  Drs. Suhardi, selaku wakil kepala sekolah SMA Negeri 8 Yogyakarta bidang kesiswaan,  "Kami sampaikan terima kasih telah menjadikan sekolah Kami sebagai tempat PLN Mengajar. Program mengajar ini sangat bagus, bermanfaat dan Kami berharap bisa memotivasi siswa untuk bisa belajar giat dan bekerja keras meraih sukses".
Demikianlah, cerita 'Hujan Ilmu saat Hujan Abu di Delayota, Jumat (11/05) lalu. Dan aku baru tahu, kalau PLN Mengajar itu bukan mengajar matematika atau fisika, tapi lebih pada mengalirkan semangat dan motivasi untuk bangkit dan sukses. Seperti PLN mengalirkan listrik ke rumah-rumah hingga pelosok negeri untuk menerangi kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H