Bermaksud sekali rengkuh dayung, dua, tiga pulau terlampaui. Kami pun melakukan perjalanan ke Banyuwangi sejak tanggal 19-22 Oktober 2017. Tak hanya Suku Using-Suku Minorotas Banyuwangi di Desa Kemiren yang kami pelajari namun juga beberapa destinasi lainnya. Pantai Syariah salah satunya.
Mengapa harus ke Pantai Syariah?
Sore itu Banyuwangi cukup cerah dan cenderung terik sih. Sekitar pukul 16.00 kami sampai di Pulau Santen, Banyuwangi. Tujan ke Pulau Santen bukan untuk menikmati senja. Ayal saja, pantai yang terletak diujung timur Pulau Jawa ini justru menghadap Pulau Bali dan Taman Nasional Bali. Sama persis seperti Pantai Boom dan Pantai Cacalan.
Sebab sudah di Banyuwangi dan Pantai ini cukup dekat dari Pusat Kota Banyuwangi maka kami jadwalkan untuk sekedar cari-cari pandangan tentang Pantai Syariah. Hal ini untuk menanggapi pencanangan program wisata halal oleh kementrian Pariwisata RI di beberpa daerah termasuk Jogja.
Kementrian Pariwisata RI pada tahun 2019 memiliki target 20 juta Wisatawan Manca Negara dan 275 juta perjalanan Wisatawan Nusantara. Salah satu strategi yang dikembangkan adalah menajdikan Indonesia sebagai World's Best Halal Tourism Destination. Optimisme ini didukung oleh beberapa data berikut:
Nominasi Wisata halal sejak 2015
Lombok, Indonesia as The World's Best Halal Tourism Destination.
Lombok, Indonesia as The World's Best Halal Honeymoon Destination.
Sofyan Hotel as The World's Best Family Friendly Hotel.
                                                          Tabel. Daya Saing Wisata Halal Indonesia