Mohon tunggu...
Elza Ztya Malihatus Sholikhah
Elza Ztya Malihatus Sholikhah Mohon Tunggu... Editor - Pemimpin Redaksi Ora Aji Official

NIM : 22107030092 Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta semester 2

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Do'a Menyambut Awal Ramadhan

21 Maret 2023   17:48 Diperbarui: 21 Maret 2023   17:55 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebentar lagi bulan suci Ramadhan tiba, kurang lebih sekitar dua hari lagi kalau dalam kalender  NU. Tepatnya tanggal 23 Maret 2023, tinggal menunggu saja ihkbar dari PBNU untuk hasil sidang ishbat penentuan awal Ramadhan. Nahhh sebelum bahas Ramadhan lebih jauh mimin disini mau jelasin dulu dikit-dikit tentang Ramadhan. Jadi...

Ramadhan adalah Bulan suci yang sangat ditunggu umat muslim setiap tahunnya. Dalam tahun Hijriyah Ramadhan merupakan bulan ke sembilan setelah bulan Sya'ban. Bulan latihan diri untuk bertahan dalam petunjuk yang benar; bertahan dalam pelatihan praktis yang nyata, dan bertahan dalam pengelolaan jiwa yang terasa.

Di bulan ini Al-Qur'an sebagai petunjuk manusia diturunkan, memberi peta jalan hidup kepada manusia, tentang mana yang harus dilalui dan mana yang tidak boleh dilalui. Dengan begitu banyak kemuliaannya, sudah sepantasnya kita menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh suka cita, sembari memanjatkan doa, melantunkan harapan, dan mengucapkan "selamat datang". Ya, mengucapkan "marhaban ya Ramadhan" (selamat datang bulan Ramadhan). Tentu, ucapan selamat datang akan kurang terserap hati jika tidak dibarengi doa.

Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani (w. 360 H) membuat bab khusus dalam Kitb al-Du' tentang hal ini. Nama babnya adalah al-Qaul 'Inda Dukhl Ramadln (doa/ucapan yang [dibaca] saat memasuki bulan Ramadhan). Berikut doa-doa yang dikumpulkan oleh Imam ath-Thabrani: Pertama, doa yang diriwayatkan Sayyidina 'Ubadah bin al-Shamith (34 H). Dalam hadits tersebut Rasulullah mengajarkan doa atau kalimat yang dibaca saat Ramadhan datang. Berikut riwayatnya (sanadnya hasan):

Pertama, Do'a yang diriwiyatkan Sayyidina 'Ubadah bin Al-Samith (34 H). Dalam hadits tersebut Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita doa atau kalimat yang dibaca saat Ramadhan hadir. Berikut riwayatnya (sanadnya hasan):

, : :

Artinya:

"Dari 'Ubadah bin al-Shamith radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajari kami bacaan berikut ini untuk dibaca oleh salah satu dari kami saat Ramadhan datang:

"Allahumma salimn min ramadlna wa sallim ramadlna l wa tasallamhu minn mutaqabbalan" (Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat menuju bulan] Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan."

(Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitb al-Du'', Kairo: Dar al-Hadits, 2007, hlm. 311) Imam ath-Thabrani juga memasukkan doa yang sama dengan periwayat dan redaksi sedikit berbeda. Diriwayatkan oleh Imam Makhul al-Syami (w. 112 H) bahwa ia membaca doa ini saat memasuki bulan Ramadhan:

 

"Allahumma salimn li ramadlna wa sallim ramadlna l wa tasallamhu minn mutaqabbalan"

(Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat] kepada [bulan] Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku (juga) dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan)." (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitb al-Du'', 2007, hlm. 312)

Kedua, doa yang berasal dari Imam Abdul 'Aziz bin Abi Rawad (w. 159 H), seorang ahli hadits, ahli ibadah dan imam Masjid al-Haram. Imam Abdullah bin Mubarak memandangnya sebagai "a'badinns" (orang yang paling luar biasa ibadahnya di antara manusia). Ia murid langsung dari Sayyidina Salim bin Abdullah bin Umar (w. 106 H), Imam Nafi' (w. 117 H), dan lain sebagainya.

Berikut riwayat doa yang berasal darinya (sanadnya hasan):

  : : ,

"Dari Abdul Aziz bin Abi Rawad, ia berkata: "(Kaum) muslimin berdoa saat bulan Ramadhan hadir: "Allahumma adhalla syahru ramadhna wa hadlara, fa sallimhu l wa sallimn fhi wa tasallamhu minn. Allahummarzuqn shiymahu wa qiymahu shabran wahtisban, warzuqn fhil jadda wal ijtihda wal quwwata wan nasytha, wa a'idzn fhi minassmati wal fatrati wal kasali wan na'si, wawaffiqn fhi li lailatil qadri waj'alh khairan min alfi syahrin."

"(Ya Allah, bulan Ramadhan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah [bulan] Ramadhan kepadaku, dan sampaikanlah aku [dengan selamat] ke dalamnya, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan. Ya Allah, karuniailah aku kesabaran dan [niat tulus] mengharap [pahala dan ridha-Mu] atas puasa [Ramadhan]ku dan [qiyamul lail]ku. [Ya Allah], karuniailah aku dalam [bulan] Ramadhan kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan vitalitas. [Ya Allah], lindulingah aku dalam [bulan] Ramadhan dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan lemas/[banyaknya kantuk]. [Ya Allah], sukseskanlah aku dalam [mendapatkan] lailatul qadar di [bulan] Ramadhan [ini], dan jadikanlah [pahala atau kebaikan]nya [lebih] baik dari seribu bulan." (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitb al-Du'', 2007, hlm. 312)

Ketiga, doa yang diriwayatkan Imam Abu 'Utsman an-Nahdi (w. +91-100 H), seorang tabi'in dan ahli hadits dari Basrah. Ia meriwayatkan hadits dari Sayyidina Umar bin al-Khattab, Sayyidina Ali bin Abu Thalib, Sayyidina Abdullah bin Mas'ud dan banyak sahabat lainnya (Jamaluddin Abi al-Hajjaj Yusuf al-Mizzi, Tahdzb al-Kaml f Asm'i al-Rijl, Beirut: Muassasah al-Risalah, 1992, juz 17, hlm. 425-426). Berikut riwayatnya (sanadnya hasan):

  : : : , : : .

"Dari Abu 'Utsman an-Nahdi, ia berkata: "(Sayyidah) 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: "Ketika Ramadhan datang, aku berkata: "Ya Rasulullah, sungguh Ramadhan telah tiba, maka apa (yang harus) kuucapkan?" Rasulullah berkata: "Ucapkanlah: "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'ann" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, mencintai "maaf", maka maafkanlah diriku). (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitb al-Du'', 2007, hlm. 312)

Seperti itulah doa-doa yang dipanjatkan umat muslim di Dunia dalam menyambut Ramadhan yang telah dikumpulkan oleh Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani (w. 360 H), seorang ahli hadits besar dalam sejarah Islam, yang sosoknya oleh Imam Ibnu Katsir (w. 774 H) digambarkan dengan kalimat:

  .

"(Imam) ath-Thabrani adalah imam al-hafidz (hafal banyak hadits sekaligus perawinya) yang otoritasnya tidak diragukan (tsiqqah), seorang pengelana (pengetahuan), (dan) ahli haditsnya Islam." (Imam Ibnu Katsir, Jmi' al-Masnd wa al-Sunan, Beirut: Dar al-Fikr, 1994, juz 3, hlm. 117) .

Semoga bulan Ramadhan tahun ini menjadi bulan puasa damai, sekaligus menjadi titik awal perbaikan diri kita bersama. Selamat menyambut bulan suci Ramadhan dan selamat menunaikkan ibadah puasa.

Wallahu a'lam bish-shawwab...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun