Mohon tunggu...
Elzana Revania
Elzana Revania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manulis - Teh Eza

Ig : hii.elznrvn,Yt : Elzana Revania, Ketua Korps PMII Puteri Komisariat Universitas Pamulang Cabang Ciputat Masa Khidmat 2022-2023. Menyia-nyiakan kesempatan adalah metode menunda kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akuntasi Dasar: Jenis-Jenis Akun di Laporan Keuangan

19 Juni 2022   06:23 Diperbarui: 19 Juni 2022   07:27 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo sahabat accounting.

Pernah gak sih kalian ngerasa menyesal karena ngambil jurusan akuntansi? entah itu itu karena dosen atau guru kalian yang rese atau memang kaliannya sendiri yang gak ngerti-ngerti waktu dosen atau guru kalian jelasin materi? 

Jadi gini sahabat, sebelum kalian mengerjakan suatu laporan keuangan kalian harus punya pondasi atau ilmu dasar tentang transaksi dan klasifikasi atas akun-akun yang terjadi karena fenomena transaksi tersebut.

Berikut merupakan klasifikasi akun-akun yang terjadi atas transaksi dalam laporan keuangan :

1. Harta / Aktiva (Asset)

Menurut IAI pengertian harta (asset) adalah sumber daya yang dikuasi oleh perusahaan sebagai akibat dari kejadian yang terjadi pada masa lalu dan mendatangkan manfaat ekonomis di masa depan bagi perusahaan. harta atau asset terbagi menjadi dua yaitu harta lancar dan harta tetap.

Harta lancar adalah kekayaan perusahaan baik benda maupun non benda yang dapat dengan mudah digunakan atau jika dibutuhkan dapat dicairkan dengan tempo waktu kurang dari 1 tahun untuk mencairkan harta tersebut sehingga harta tersebut dapat dihitung dalam satuan mata uang.

Selanjutnya harta tetap yaitu jenis kekayaan perusahaan yang dapat dirasakan manfaatnya namun jika perusahaan ingin mencairkan harta tersebut menjadi satuan mata uang perlu waktu cukup lama atau bahkan lebih dari 1 tahun untuk mencairkan harta tersebut.

2. Hutang / Kewajiban  (liabilities)

Hutang atau sering disebut dengan kewajiban merupakan peristiwa hasil transaksi dimasa lalu yang berdampak pada kewajiban pembayaran di masa yang akan datang. Sama halnya dengan harta, hutang atau kewajiban pun dibagi menjadi dua yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

Cara mudah untuk membedakan kedua jenis kewajiban tersebut adalah dengan melihat kurun waktu pembayaran atas transaksi tersebut, jika kewajiban pembayaran dalam waktu kurang dari 1 tahun dapat diklasifikasikan menjadi hutang jangka pendek dan sebaliknya apabila jangka waktu pembayaran kewajiban tersebut membutuhkan waktu lebih dari 1 tahun maka dapat diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka panjang.

3. Modal (equity/capital)

Modal merupakan sumberdaya yang dikeluarkan oleh si pemilik perusahaan dengan tujuan untuk menjalankan roda bisnis perusahaan tersebut dengan harapan dapat memperoleh manfaat lebih dalam bentuk laba atau pendapatan dimasa yang akan datang. 

4. Pendapatan (income / revenue)

Pendapatan merupakan sejumlah uang atau keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan atas aktivitasnya dimasa lalu yang nantinya dapat gunakan oleh perusahaan dimasa yang akan datang.

5. Beban (expense)

Beban merupakan suatu penurusan ekonomi yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam bentuk arus kas keluar atas transaksi dimasa lalu yang menyebabkan kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan dimasa yang akan datang  serta menyebabkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. 

Transaksi yang menyebabkan kewajiban pembayaran atas akun beban adalah transaksi yang biaya yang telah melampaui masanya atau muncul atas pemanfaatan tertentu seperti pemanfaatan sumber tenaga listrik dan telepon.

Agar sahabat dapat lebih mudah memahami klasifikasi akun-akun yang disebutkan diatas berikut penulis menyajikan tabel klasifikasi akun-akun yang terjadi dalam laporan keuangan :)

 No Nama Akun No Nama Akun   1Harta (Aktiva)   3 Modal
Harta Lancar
Prive
Kas
Ikhtisar laba rugi
Kas ditangan
Laba ditahan
Kas dibank
Laba tahun berjalan
Kas Kecil
Saldo penyeimbang
Wesel tagih / piutang wesel  4Pendapatan
Piutang dagang
Pendapatan Jasa
Cadangan kerugia piutang
Pendapatan penjualan
Perlengkapan
Retur penjualan dan pengurangan harga
Perlengkapan toko
Potongan penjualan 
Perlengkapan kantor  5Beban 
Persediaan barang dagang
Harga pokok penjualan
Persediaan bahan baku
Pembelian
Iklan dibayar dimuka
Retur pemberlian dan penguran harga
Bunga dibayar dimuka
Potongan pembelian
Sewa dibayar dimuka
Beban penjuanalan
Gaji dibayar dimuka
Beban iklan
Pajak dibayar dimuka
Beban gaji
Harta Tetap
Beban angkut penjualan
Peralatan
Beban perlengkapan toko
Akumulasi penyusutan perlatan
Beban sewa
Peralatan toko
Beban kerugian piutang tak tertagih
Perlatan Kantor
Beban administrasi umum
Gedung
Beban asuransi
Akumulasi penyusutan gedung
Beban listrik dan air
Kendaraan
Beban tagihan telepon dan internet
Akumulasi penyusutan kendaraan
Beban perlengkapan kantor
Mesin
Beban bungan
Akumulasi penyusutan gedung
Beban bank
Tanah
Beban lain-lain   2Hutang

Hutang Jangka Pendek

Hutang lancar

Hutang dagang

Hutang bank

Hutang gaji

Hutang pajak

Hutang beban

Wesel bayar

Sewa diterima dimuka

Hutang Jangka Panjang

Hutang hipotik

Hutang bank

Hutang obligasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun