1. Memperkuat hukum dan penegakan hukum: sanksi yang lebih keras dan tindakan kepolisian yang tegas dapat memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi. Â
2. Transparansi dan akuntabilitas: Kami meningkatkan transparansi pengelolaan dana publik dan keputusan pemerintah serta memastikan akuntabilitas dalam pelaksanaan kekuasaan. Â
3. Pendidikan dan kesadaran. Edukasi masyarakat dan kesadaran akan dampak negatif korupsi dapat menciptakan intoleransi terhadap korupsi.Â
4. Penguatan lembaga antikorupsi: Memperkuat lembaga antikorupsi untuk melakukan investigasi independen dan mengusut praktik korupsi.Â
5. Penghapusan kepuasan: penolakan terhadap kepuasan dan tindakan tegas terhadap apa yang sering menjadi awal terjadinya korupsi. Â
6. Reformasi sistem pengadaan barang dan jasa: meningkatkan transparansi dan akuntabilitas sistem pengadaan barang dan jasa untuk mencegah korupsi dalam prosesnya.Â
7. Partisipasi Masyarakat: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pemantauan dan pengendalian praktik pemerintahan dan bisnis. Â
8. Meningkatkan kesejahteraan pekerja: Meningkatkan kesejahteraan pekerja dan upah untuk mengurangi korupsi.Â
9. Pendekatan global: kerjasama internasional untuk memerangi korupsi terkait praktik lintas batas negara.Â
10. Penerapan Teknologi: Pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan transparansi, efisiensi dan keamanan sistem administrasi dan manajemen bisnis. Â
Perubahan besar memerlukan dukungan dan komitmen semua pihak. Langkah-langkah ini harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan untuk mencapai dampak yang signifikan.