Yang Memantau Peraturan Agama
* Terpeliharanya moderasi beragama harus dipertahankan secara bersama-sama, baik oleh individu maupun lembaga, oleh masyarakat dan negara.
* Kelompok agama moderat harus bersuara lantang dan jelas serta tidak lagi memilih menjadi silent mayoritas.
* Seluruh lapisan masyarakat harus percaya bahwa Indonesia mempunyai modal sosial yang diperlukan untuk mendorong moderasi beragama.
* Modal sosial hadir dalam bentuk nilai-nilai budaya lokal, kekayaan keberagaman adat istiadat, tradisi musyawarah, dan budaya gotong royong yang diwarisi masyarakat Indonesia secara turun-temurun.
* Modal sosial harus kita jaga untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dalam keberagaman budaya, suku, dan agama.
* Jika dibagikan, Indonesia bisa menjadi inspirasi dunia dalam moderasi beragama.
* Negara harus hadir memfasilitasi terciptanya ruang publik yang memungkinkan terjadinya interaksi antar umat beragama.
Tentu saja, moderasi beragama bukan tanpa tantangan. Munculnya gerakan radikal dan intoleransi di beberapa bagian di Indonesia yang menunjukkan bahwa pekerjaan masih perlu dilakukan untuk mempromosikan moderasi beragama secara lebih luas. Pendidikan, dialog antaragama, dan pembangunan pemahaman yang lebih baik tentang agama-agama lain dapat membantu mengatasi tantangan ini.
Dalam kesimpulan, moderasi beragama adalah konsep penting dalam menjaga harmoni dalam keanekaragaman agama di Indonesia. Dengan fokus pada nilai-nilai bersama seperti toleransi dan perdamaian, moderasi beragama memungkinkan masyarakat Indonesia untuk hidup bersama dengan damai meskipun perbedaan agama. Upaya untuk mempromosikan moderasi beragama melalui pendidikan dan dialog adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H