Mohon tunggu...
Elza Deviyanti Putri
Elza Deviyanti Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Fakultas Vokasi Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Love

Hubungan Beda Agama: Putus atau Terus?

6 Juli 2022   15:53 Diperbarui: 6 Juli 2022   15:57 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang dalam menjalin hubungan tentu ingin didasari oleh cinta kasih yang tulus, saling percaya dan melindungi, serta mendapat pasangan seiman dan seamin. Akan tetapi, pada kenyataannya tidak semua hubungan romantis ini berjalan dengan indah sesuai ekspektasi masing-masing individu.

Alih-alih memiliki akhir bahagia dengan melanjutkan ke jenjang berikutnya, justru sebagian orang yang menjalin hubungan beda agama akan terputus di tengah jalan karena dinding tinggi yang membatasi hubungan mereka, termasuk restu dari keluarga masing-masing. Pasangan dengan iman berbeda memang membutuhkan pengorbanan lebih dalam menjalankan hubungan mereka.

Mungkin beberapa dari kalian pernah mendengar kalimat ini. "Yang beda agama lebih menarik." Hmm... memang kebanyakan orang lebih senang dengan tantangan, tetapi ini sangat menantang. 

Seandainya sudah dijalani, ada satu pertanyaan yang pasti mengganggu pikiran orang-orang yang sedang menjalin hubungan ini. Yap benar! Harus putus atau terus?

Bila diberi kesempatan, pasti akan melakukan apapun untuk selalu bersama. Namun, apakah mungkin? Jikalau dilanjutkan apa kamu tega mengambil dia dari Tuhannya?

Seperti di film yang memiliki 2 pilihan ending, di hubungan ini juga memiliki kemungkinan happy ending atau sad ending. Namun, sayangnya tidak sedikit hubungan seperti ini berakhir karena seperti lirik lagu "Tuhan memang satu, kita yang tak sama." Seperti ditampar kenyataan ya guys.

Jadi, lebih baik menghindari sebelum terjadi, lebih baik mencegah daripada mengobati, karena jika di tengah jalan nanti ada yang pergi dan masih ada sisa cinta di hati kan lebih sakit lagi. Meskipun demikian, semua kembali ke individu mau mengambil risiko atau tidak. Karena setiap pilihan memiliki konsekuensinya masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun