Penyakit diabetes melitus sudah tidak asing lagi kita dengar. Penyakit metabolik yang diakibatkan tidak berfungsinya pankreas ini menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi. Diabetes melitus termasuk sebagai penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia, bahkan di dunia. Penyakit ini tidak hanya menyerang mereka yang berusia tidak produktif lagi, namun  mereka yang masih berusia produktif dapat berisiko terkena diabetes melitus juga.Â
Dulunya, penyakit diabetes melitus disebut sebagai penyakit generatif, di mana salah satu faktor risiko seseorang terkena diabetes melitus adalah faktor keturunan. Namun, seiring berjalannya waktu, diabetes melitus disebut sebagai penyakit degeneratif, karena disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktifitas fisik dan makanan yang tidak sehat.Â
Ibu rumah tangga sebagai tiang penopang dalam hal kesejahteraan dan kesehatan keluarga harus memperhatikan hal ini. Diharapkan ibu-ibu dapat berperan merubah pola dan perilaku hidup keluarga menjadi lebih sehat dari sebelumnya.Â
Bergerak dari hal tersebut, kami selaku mahasiswa KKN TEMATIK UNDIP Dusun Mrunten Wetan melakukan penyuluhan terkait penyakit metabolik tersebut kepada kelompok PKK di dusun setempat pada 15 Februari lalu. Penyuluhan dilakukan di salah satu rumah warga yang kebetulan merupakan rumah dari Ketua RT 1 Dusun Mrunten Wetan.
Penyuluhan dimulai dengan perkenalan anggota tim KKN, dilanjutkan dengan pemaparan materi yaitu pengertian diabetes melitus dan kadar gula darah, faktor risiko, ciri-ciri atau gejala diabetes melitus, serta pencegahannya.Â
Penyuluhan yang dilakukan disambut dengan hangat oleh anggota PKK setempat. Kegiatan semakin aktif ditambah dengan adanya sesi tanya jawab. Tidak sedikit juga dari ibu-ibu yang hadir telah mengetahaui penyakit ini.Â
Tujuan dari penyuluhan ini adalah ibu-ibu rumah tangga dapat menerapkan pola hidup sehat di keluarganya dan merubah perilaku hidup menjadi lebih sehat dari sebelumnya. Dengan harapan, dapat menekan angka kejadian diabetes melitus di Dusun Mrunten Wetan. Selain itu, harapannya masyarakat di dusun setempat, melalui program rutin kelompok PKK dapat melakukan aktifitas rutin seperti melakukan olahraga atau senam bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H