Timses ASDA) sebagai bagian dari persiapan dalam menghadapi Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASDA). Setiap hari, siswa diharapkan untuk mengumpulkan satu soal dari materi yang relevan dengan ASDA.
Kepala Madrasah MTsN 6 Bantul, Mafrudah, menjelaskan bahwa program ODOQ dirancang untuk membangkitkan minat belajar siswa serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi ASDA. "Kami berharap dengan melakukan pendekatan ini, siswa tidak hanya aktif dalam belajar setiap hari namun juga mampu menyelesaikan tantangan soal secara mandiri atau dalam kelompok," ujar Mafrudah.
Setiap kelas IX dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 5-6 siswa dengan didampingi oleh satu guru pembimbing. Kelompok-kelompok ini bertugas untuk menyusun dan menyelesaikan satu soal yang relevan dengan materi ASDA setiap harinya. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan dapat membantu siswa untuk saling memotivasi dan mengatasi tantangan belajar bersama.
Menurut Timses ASDA, program ODOQ tidak hanya sekadar untuk meningkatkan hasil ujian semata, tetapi juga untuk menciptakan atmosfer belajar yang lebih dinamis dan terstruktur. "Kami melihat bahwa keterlibatan aktif siswa dalam menyelesaikan soal-soal ini akan memberikan dampak positif dalam persiapan mereka menghadapi ujian ASDA nantinya," tambahnya.
Program ODOQ telah mendapatkan respon positif dari para orang tua dan stakeholder pendidikan di MTsN 6 Bantul. Mereka menganggap bahwa inisiatif seperti ini sangat mendukung pembelajaran aktif dan meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah tersebut. Diharapkan dengan implementasi yang baik, program ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap prestasi akademik siswa kelas IX di MTsN 6 Bantul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H