Mohon tunggu...
Ely Widayati
Ely Widayati Mohon Tunggu... Guru - Guru pemelajar

Perempuan yang mempunyai kegemaran menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"BUTERA" Perpustakaan de'Talenta Lib MTsN 6 Bantul Jadi Magnet Peserta Studi Tiru

3 Agustus 2022   09:05 Diperbarui: 3 Agustus 2022   09:11 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 BUTERA merupakan akronim dari budaya literasi yang termasuk dalan Enam Plus Pro U Matsanaba. Atas dasar inilah perpustakaan de'Talenta Lib sebagai pusat pembelajaran dan kegiatan literasi menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta studi tiru dari Kementerian Agama Kabupaten Murung Raya Kalimantan Timur.

Sebanyak 20 personil tampak memasuki pintu gerbang dengan disambut kepala Madrasah beserta jajaranya menuju disebuah aula multi fungsi di lantai 2 pada Senin, 1/08/2022. Rombongan anjangsana yang diketuai oleh Marzuki Rahmat selaku Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Murung Raya didampingi oleh bagian Pendidikan Islam (Pendis), para kepala Madrasah Aliyah, para kepala madrasah tsanawiyah, kepala madrasah ibtidaiyah, pengawas dan pegawai dilingkup kantornya.

Kepala Madrasah, Mafrudah menyambut antusias rombongan dari luar Jawa itu. Dalam presentasiya Mafrudah memaparkan program unggulan dan juga branding madrasah. Program unggulan termaktub dalam 6 plus pro-U Matsanaba. "untuk publikasi madrasah kami mendapatkan penghargaan baik dari kemenag dan juga kanwil Kemenag DIY bertutut turut pada tahun 2020 dan 2021", tambah Mafrudah. "karya literasi tersimpan di perpustakaan baik karya guru, pegawai maupun siswa. Butera ini juga yang membuat perpustakaan de'Talenta Lib memperoleh nilai A pada akreditasi nasional dari Perpustakaan Nasional", imbuh Mafrudah.

Tujuan ke dua puluh orang dari Murung Raya  bertandang ke Matsanaba adalah untuk menimba ilmu dan pengalaman yang telah dicapai di madrasah. "kami datang jauh-jauh harus membaw oleh-oleh dari MTsN 6 Bantul yaitu ATM yang mempunyai akronim amati, tiru dan modifikasi" ujar Marzuki. "tidak salah kami jauh-jauh menyeberang dari Kalimantan ke MTsN 6 Bantul yang luar biasa dan sampai saat ini kejuaraanya mencapai 1200 an. Sebuah hal yang sangat spektakuler", kesan salah seorang peserta studi tiru dalam sesi tanya jawab.

Dalam sesi diskusi  juga sangat hangat dan terkadang menggelitik ditambah banyaknya pertanyaan yang muncul dari peserta. Namun karena keterbatan waktu dan para rombongan akan segera ke tempat lain maka hanya ada tiga saja yang dapat dilontarkan pada sesi Q and A tersebut. Acara kemudian ditutup dengan foto bersama, pemberian kenang-kenangan dari maing-masing pihak. Tidak ketinggalan MTsN 6 Bantul memberikan produk literasi  karya tulis dari guru dan siswa.

Untuk membuktikan rasa penasaran peserta studi tiru mereka menuju ke perpustakaan untuk melihat secara langsung koleksi perpustakaan, ruang keunikan, area life skill dan tidak lupa beberapa spot foto dengan latar belakang apik mengisi ponsel para pengunjung yang berkeliling di area perpustakaan dengan nuansa warna-warni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun