Mohon tunggu...
Ely susanti
Ely susanti Mohon Tunggu... -

NAMA: ELY SUSANTI NIM: E1S014011

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

“Belajar Sosiologi Berbasis Saintifik”

2 April 2015   20:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:37 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar sosiologi itu seperti berpetualang. Sosiologi tidak hanya di fokuskan pada satu metode dan satu media saja. Sosiologi di ibaratkan sebagai complete solution untuk kejenuhan, kemalasan dan lain-lain.

Pendidik sekarang harus lebih kreatif dalam menyusun RPP untuk proses pembelajaran. Disini sosiologi menawarkan complete solution dalam pembelajaran sosiologi yang berbasis pada prinsip pembelajaran kurikulum 2013, yaitu prinsip ke-12 “siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan dimana saja adalah kelas”

Oleh karena itu dalam pembelajaran sosiologi pendidik dapat menggunakan berbagai metode dan media untuk kelangsungan proses belajar siswa.

Dalam pembelajaran Sosiologi pendidik tidak diwajibkan cenderung menekankan pada daya ingat, hafalan, dan metode ceramah saja yang menjadi patokan dan favorit dalam pembelajaran Sosiologi.

Selanjutnya, penggunaan multi metode dan media diharapkan sebagai penyemangat untuk belajar.

Sering kali Sosiologi dikenal dengan pelajaran yang membosankan karena dalam pembelajarannya sosiologi hanya mengandalkan teori dan metode ceramah saja yang dilakukan oleh pendidik.

Metode ceramah tidak perlu dihilangkan atau ditinggalkan tetapi dikurangi dalam proses belajar. Disini sosiologi sekarang lebih ditekankan pada meode diskusi, observasi, tanya jawab, dan karya wisata. Dan belajar sosiologi lebih menarik ketika pembelajarannya disertai dengan gambar masalah-masalah sosiologi.

Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.

Jadi, pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik lebih diarahkan kepada semua metode dan media. Kemampuan tentang teknologi sangat diperlukan untuk kelangsungan proses belajar.

Seperti halnya dalam metode observasi, siswa dituntun untuk menganalisa atau mengidentifikasi masala-masalah sosiologi dengan melakukan pengamatan, dan setelah itu siswa diwajibkan untuk mempersentasikan hasil observasinya.

Dengan metode observasi siswa dapat menampilkan atau menyajikan bahan materi yang didapatkan dari observasi dengan bantuan multi media.

Media pembelajaran sekarang tidak hanya difokuskan pada LCD/ laptop saja tetapi media pembelajaran disini dapat berupa :

Segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.

Alat bantu dalam pembelajaran

Alat perangsang untuk menunbuhkan gairah belajar siswa

Media bukan yang utama tetapi penting untuk efektivitas pembelajaran.

Ada juga media pembelajaran sederhana dan juga berbasis modern. Media pembelajaran bebasis modern, seperti : komputer program, internet website, fillm/vidio, dan audio. Dan juga media itu dapat juga berasal dari lingkungan sekitar kita, media itu juga dapat berupa benda/gambar.

Memang ideal, ketika metode dan media dalam pemebelajaran dipadukan untuk pembelajaran dan menyajikan materi seperti halnya :

Power point

Autoplay

Blog

Website, dll

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun