Mohon tunggu...
Ely susanti
Ely susanti Mohon Tunggu... -

NAMA: ELY SUSANTI NIM: E1S014011

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

“Sarjana Geografi menjadi Guru tetap Sosiologi”

20 Maret 2015   09:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:23 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Guru yang saya idamkan adalah seperti beliau, Pak Mahfud, S.Pd. Cara mengajar beliau yang tegas, jelas dan sangat mudah dimengerti.

Beliau merupakan sarjana lulusan jurusan geografi. Banyak orang bilang guru sosiologi memiliki latar belakang pendidikan lulusan sarjana geografi, ekonomi, agama dan lain-lain. Sedikit bahkan tidak ada guru sosiologi yang memiliki latar belakang sarjana pendidikan sosiologi.

Nah . . . !!!!

Guru ku juga ??

Beliau satu-satunya guru yang tidak pernah kehilangan kesabaran dan senyumnya. Beliau pernah berkata setiap beliau berjalan menuju kelas untuk mengajar, “emosi, kemarahan atau hal pribadi yang terjadi diluar kelas yang dapat mengganggu proses belajar hilang seketika, beliau memasuki kelas. Marah-marah mendatangkan penyakit”. (ujar beliau sambil tersenyum).

Jadi, beliau ini menjadi favorit karena kepribadiannya itu.

Walaupun lulusan sarjana Geografi tapi beliau paham dan mengerti bahkan menerapkan sosiologi itu kepada banyak orang terutama ketika di dalam kelas. Beliau tidak pernah menganggap dirinya sebagai orang yang tahu segalanya, terkadang beliau menjelma sebagai teman, orang tua, sahabat, bahkan orang asing.

Beliau menempatkan dirinya sebagai teman yang berempati terhadap teman lainnya, menyemagati, memotivasi, dan bisa membangkitkan jiwa siswa-siswanya untuk giat belajar dan tidak pernah malas belajar khususnya pelajaran sosiologi.

Sosiologi dikenal pelajaran yang membosankan. Tapi, ketika beliau mengajar rasa bosan itu tidak ada sama sekali. Bahkan sosiologi menjadi favorit.

Karena, beliau apa adanya. Dan sosiologi sudah mendarah daging di dalam diri beliau jadi beliau tahu bagaimana cara menjalin hubungan dengan siswa, guru dengan guru dan membentuk hubungan siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru.

Itulah idolaku, guruku !!

Aku ingin seperti dirimu, guruku !!

Terima kasih . . . pak fud

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun