Mohon tunggu...
Elysia Yasmine Rafaida
Elysia Yasmine Rafaida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi Universitas Airlangga

Saya memiliki hobi membaca novel dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Teknologi Kedokteran untuk Transformasi Teknologi Kesehatan

22 Agustus 2023   20:13 Diperbarui: 22 Agustus 2023   20:17 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada zaman yang serba canggih saat ini, perkembangan teknologi sangat dibutuhkan. Saat ini hampir seluruh bidang pekerjaan menggunakan teknologi untuk mempermudah kegiatannya. Salah satunya adalah perkembangan teknologi di bidang kesehatan. Perkembangan yang terjadi di bidang kesehatan memberikan banyak dampak  untuk masyarakat maupun untuk tenaga kesehatan yang terlibat. Salah satu implementasi dari perkembangan teknologi di bidang kesehatan adalah aplikasi layanan telemedicine milik Kementerian Kesehatan.

Apa itu telemedicine? Telemedicine merupakan layanan konsultasi dokter jarak jauh yang dapat diakses oleh siapa saja. Telemedicine adalah aplikasi layanan kesehatan yang diluncurkan oleh pemerintah saat masa pandemi covid - 19 untuk  mempermudah interaksi antara masyarakat dengan tenaga medis.

Aplikasi Telemedicine sebagai salah satu bentuk implementasi dari upaya pemerintah dalam mengembangkan teknologi di bidang kesehatan terbukti membuahkan hasil yang baik.  Keberhasilan dari aplikasi Telemedicine ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan layanan ini dan merasa terbantu dengan adanya layanan ini. Telemedicine tampak memberi kesempatan yang sama pada semua orang untuk mendapat pelayanan kesehatan. Tetapi ketika didorong pada batas potensialnya, telemedicine hanya dapat memberi dampak optimal pada pengguna tertentu, yaitu yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik. 

Pelayanan ini sangat membantu masyarakat kalangan bawah yang tidak memiliki biaya untuk berkonsultasi dengan dokter, karena masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk sekedar pergi ke rumah sakit atau klinik. Biaya yang dikeluarkan untuk berkonsultasi dengan dokter secara online juga jauh lebih hemat dibandingkan datang langsung berkonsultasi dengan dokter. 

Namun, di sisi yang lain perkembangan teknologi di bidang kesehatan tidak selalu memberikan dampak yang positif di masyarakat. Aplikasi Telemedicine memang diwujudkan untuk memudahkan masyarakat, tetapi apabila kita telaah lagi masih banyak masyarakat yang belum melek akan kemajuan teknologi, mereka belum bisa mengikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga aplikasi yang diluncurkan tidak membantu masyarakat, melainkan mempersulit mereka. 

Pembuatan aplikasi kesehatan yang berbasis AI (Artificial intelligence) membutuhkan pengelolaan yang rumit. Pengelolaan ini tentu saja harus menggunakan tenaga ahli dan tentu saja biaya yang dikeluarkan untuk meluncurkannya tidaklah sedikit. Apabila dilihat dari sisi efektivitas, mungkin aplikasi ini efektif dalam segi waktu dan biaya bagi masyarakat, tetapi tidak efektif dalam segi catatan medisnya. Ketika kita datang secara langsung menemui dokter, dokter akan melakukan pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang ada dan bisa dikatakan diagnosa dokter tepat. Namun, ketika kita menggunakan telemedicine, kita tidak bertatap muka secara langsung dengan tenaga medis. Kita hanya memberikan informasi mengenai apa yang kita rasakan dan hanya dari informasi tersebut tenaga medis mendiagnosa. Diagnosa tenaga medis tersebut belum tentu tepat sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan pasien tersebut. Pemeriksaan jarak jauh juga tidak dapat menutup resiko akan terjadi perbedaan pandangan atau persepsi antara pasien dengan dokter. Bisa saja dokter yang bingung dengan penjelasan pasien dan pasien yang juga bingung dengan penjelasan dokter. Salah diagnosa tentu saja bisa berakibat fatal, apalagi jika penanganan yang dilakukan ternyata tidak sesuai karena pemeriksaan yang dilakukan tidak tepat atau tidak efektif. 

Kesimpulannya, perkembangan teknologi kedokteran telah memberikan dampak positif dan kontribusi dalam membantu masyarakat. Perkembangan ini telah mengubah paradigma dunia kesehatan menjadi lebih efisien dan presisi. Namun, tidak selamanya teknologi tersebut memberikan efek dan dampak yang sama kepada setiap orang. 

Sumber : 

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/interaksi/article/view/28628/18668

https://lifepack.id/menilik-pro-kontra-telemedicine-di-masyarakat/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun