Kehadiranmu dalam hidupku tidak ada yang bisa menggantikanmu.
Aku dikandung, lahir, besar, bertumbuh dengan sempurna itu karena cintamu. Kehadiranmu membuat hidupku menjadi lebih berarti, ada masa depan yang indah.
Aku bahagia memilikimu karena bahagiaku itu menjadi bahagiamu juga.
Ah Mama ....
Aku sangat merindukanmu.
Aku sangat memujamu.
Kau selalu hadir bagi aku.
Kau selalu bersama aku.
Kini aku dewasa aku sibuk dengan urusanku.
Aku jarang menghubungimu.
Aku jarang berada di dekatmu.
Tapi jauh di lubuk hatiku, Mama tetap menjadi yang utama dan terutama.
Mama ...
Saat Mama pulang dari pantai, mandi, main dan tertawa bersama adik-adik.
Suaramu di telepon memberitahukan bahwa Mama bahagia, ya Mama bahagia.
Aku senang Mama, aku juga bahagia untuk Mama.
Betapa aku ingin datang memelukmu lalu bilang "ayo kita ke pantai lagi."
Mama...
Beberapa jam setelah aku mendengar kebahagiaanmu.
Tanpa kompromi, Sang Khalik memanggilmu pulang.
Apakah aku bermimpi?
Apakah aku masih tertidur lelap?
Jasadmu memberitahukan tugasmu sudah selesai, terus terang ini aku ga kuat.
Hanya karena tumpahan air, Mama terjatuh, pecah pembuluh darah di otak kecil, lalu menghadap Sang Khalik.
Aku merasakan bahwa duniaku sudah kiamat.
Buat aku, Mama adalah duniaku, baik buruknya, duka bahagianya aku, Mama bilang selalu ada buatku.
Buat aku senyuman dan rasa bangga paling tulus hanya ada dalam diri Mama.
Mama aku trauma.
Rasa sedih ketika dikhianati orang, buat aku itu terlalu kecil.
Rasa tertolak karena tidak di sayang orang yang kita kasihi, itu juga biasa.
Rasa merana karena disepelehkan orang karena beda derajat itu juga aku anggap sepeleh.
Namun bagi aku pukulan terbesar dalam hidupku ketika Mama tiba-tiba pergi, kiamatku telah tiba.
Mamaaaaaaaaaa......
Ketika aku mendengar semua wanita yang dipanggil Mama mengalami hal yang sama denganmu, aku menderita.
Ingin rasanya aku datang memeluknya, mengatakannya semua akan baik-baik.
Buat aku semua Mama di dunia ini adalah wanita hebat, luar biasa.
Penghormatan terbesarku hanya aku persembahkan kepada semua Mama.
Ini lagu kesukaanku Mama.
Dulu aku paling suka nyanyi lagu ini.
Sekarang aku jarang mendengarnya.
Lagu ini menceritakan semua perjalanan Mama dalam hidup semua raga yang terlahir di dunia.
"Mama" by Il Divo
Mama thank you for who I am
Thank you for all the things I'm not
Forgive me for the words unsaid
For the times
I forgot
Mama remember all my life
You showed me love,You sacrificed
Think of those young and early days
How I've changed
along the way
And I know you believed
And I know you had dreams
And I'm sorry it took all this time to see
That I am where I am because of your truth
I miss you, I miss you
Mama forgive the times you cried
Forgive me for not making right
All of the storms I may have caused
And I've been wrong
Dry your eyes
Mama I hope this makes you smile
I hope you're happy with my life
At peace with every choice I made
How I've changed
Along the way
And I know you believed in all of my dreams
And I owe it all to you, Mama
*****
6 Januari 2017 - Tenang Dalam Keabadian Bersama Sang Khalik. Aku yang sangat mencintaimu M A M A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H