Siswa tingkat akhir, begitulah mereka menyebut dirinya. Yeah, anak kelas dua belas pasti banyak menunggu kesempatan ini. Bisa diibaratkan, SNMPTN adalah kesempatan emas mereka supaya tidak perlu bersusah payah mengikuti ujian atau tes semacamnya. Ribet! Kalau ada yang gampang kenapa pilih yang susah ya kan?
Ya begitulah, banyak sekali yang mengharapkan tetapi hanya beberapa yang berkesempatan lolos. Kita boleh kok berharap, tapi juga harus diingat bahwa jangan sampai berlebihan supaya tidak kecewa nantinya kalau hasilnya enggak sesuai sama ekspektasi kita.
Hai kamu, siswa yang punya kesempatan untuk mendaftar SNMPTN. Mari manfaatkan kesempatan itu dan simak strategi supaya lolos SNMPTN ya
Pertama, minta restu sama orang tua.
Ini hal yang penting dan pokok. Sebagai anak tentu kita perlu doa mereka. Kalau ada perselisihan, diskusikan dulu sampai selesai dan menemukan titik temunya. Jangan pernah menganggap bahwa mereka mengatur-ngatur hidupmu karena mau mereka sederhana, hanya ingin melihat anaknya bahagia dan sukses nantinya. Orang tua memiliki segudang pengalaman yang belum kamu lalui, maka dengarkanlah setiap nasihat mereka.
Kedua, melihat posisi nilai/peringkatmu di sekolah.
Mengapa ini perlu? Karena nilaimu nanti akan bersaing dengan ribuan peserta lainnya. Jadi, jangan serampangan asal memilih tempat dan program studi. Lihat dulu dimana nilaimu, dan teman-teman yang ada di atasmu. Jika kamu merasa berada di bawahnya, jangan memilih universitas dan jurusan yang sama karena itu sama saja kamu telah menyia-nyiakan kesempatan SNMPTN mu.
Ketiga, melihat jejak alumni.
Karena ini adalah SNMPTN, jadi kamu harus melihat peluang dengan melihat alumni SMA mu yang sekarang berada di kampus tujuanmu. Apakah ada atau tidak. Kalau ada, kamu punya peluang yang lumayan, tetapi jika tidak hanya sedikit peluangnya. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa kamu bisa menjadi gerbang pembukanya, alias kamu menjadi alumni dari SMA mu yang bisa diterima di kampus tersebut. Tenang saja, semua mungkin dengan pertolongan Allah.
Keempat, yakin bahwa kamu memang layak diterima.
Jangan sampai kita sendiri ragu dengan kemampuan yang kita miliki. Ibaratnya tuh, gimana orang lain akan percaya dengan kemampuan kita, kalau kitanya sendiri ragu dengan itu. Jadi wajib banget percaya bahwa kamu mampu, kamu itu bisa. Okey, jangan disalahartikan bahwa percaya diri disini adalah sombong. Bukan seperti itu ya. Jadi, yang dimaksud adalah saat kamu submit pilihan kamu, kamu sudah menanamkan pada diri sendiri bahwa kamu itu mampu dan memang layak di kampus dan prodi pilihanmu. Jangan sampai ketika kamu telah diterima nanti, kamu ragu untuk melanjutkannya dan berkata, "Ambil enggak ya?"