Mohon tunggu...
Ely Isnaeni Nur Hidayah
Ely Isnaeni Nur Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Salatiga

Sedang Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tahukah Kamu, Bahwa Fokus Memiliki Peran Penting dalam Berliterasi?

2 Desember 2021   06:30 Diperbarui: 2 Desember 2021   06:53 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah CV pemateri kegiatan seminar yang saya ikuti, beliau menyebutkan bahwa motto hidupnya adalah lima puluh samadengan nol (50 = 0), Sembilan puluh Sembilan samadengan nol (99 = 0) dan serratus sama dengan satu (100 = 1)

Ada yang tahu maksud dari motto tersebut?

Ya, benar sekali kawan, beliau menjelaskan bahwa motto tersebut adalah perumpamaaan sebuah fokus pada diri manusia dalam berliterasi. Beliau menjelaskan mengenai motto tersebut adalah sebuah perumpamaan, Seperti saat kita masih bersekolah SD, berada dalam ruang kelas, ilmu yang siswa terima akan berbeda tergantung bagaimana tingkat kefokusan mereka. 

Seperti jika seorang siswa yang berada di ruang kelas, tetapi pikirannya berada di mana-mana, itu adalah ibarat 50 = 0, jadi karena fokus siswa tersebut kurang, maka tidak sempurna ilmu yang mereka dapat, begitu juga 99 = 0 itu adalah perumpamaan siswa yang berada di kelas, memperhatikan tetapi dia juga sibuk memikirkan kepentingan lainnya. Dan 100 = 1, itu adalah perumpamaan seorang siswa, yang menempatkan dirinya sepenuhnya untuk belajar, baik diri maupun pikirannya berada pada ruangan dan mendengarkan penjelasan dari seorang guru. Dan siswa terakhir inilah yang nantinya akan mendapatkan ilmunya dengan baik, karena mereka fokus dengan sempurna.

Nah, itulah penjelasan mengapa penting menanamkan fokus dalam berliterasi, yaitu supaya hasil yang kita dapatkan utuh, dan pemateri mengibaratkan bahwa kita yang berliterasi dengan fokus yang setengah-setengah, mereka tidak akan mendapatkan apa-apa.

Kemudian, apa sih yang harus kita tanamkan pada diri, supaya lebih mudah dalam berliterasi?

Open mind (berpikir terbuka)

Kenapa kita tidak bisa open mind? Karena kita berpikir ketika kita open mind itu akan menghadirkan hal-hal baru dan meninggalkan hal lama. Seperti seorang muslim yang berpikir bahwa ketika kita mendengarkan kajian-kajian suatu aliran tertentu, itu dapat mengubah akidah/ pemahamannya, padahal konsepnya tidak begitu.

Yang menjadikan kita berpikir tebuka yaitu karena pengalaman kita sebelumnya

Dalam perkembangan teknologi, banyak yang berpikir bahwa teknologi bisa menggantikan manusia, seperti robot yang diciptakan manusia, padahal pada kenyataanya robot tersebut adalah hasil pemikiran manusia, dan jika dianalogikan tidak mungkin, robot mampu menggantikan peran manusia sepenuhnya.

Mengapa literasi itu penting? 

Ya, Tidak ada manusia yang bodoh, yang ada hanyalah manusia yang tidak mau berpikir. Itulah mengapa literasi itu penting. Supaya manusia bisa menjadi makhluk Allah yang bepengetahuan.

Literasi, Tak Sekadar Baca dan Tulis

Dari tadi kita membahas literasi, tetapi tahukah kamu jika literasi itu tak sekedar baca dan tulis?

Literasi bukan sekedar baca dan tulis, tetapi seiring berjalannya waktu literasi memiliki fungsi yang kompleks. Membca, tidak melulu tentang membaca tulisan, tetapi membaca memiliki arti yang lebih luas, seperti membaca ralitas masyarakat, membaca keadaan sekitar dan lain-lain. Dalam berliterasi kita tidak bisa terpacu pada definisi literasi itu sendiri, tetapi kita justru perlu memahami filosofi dan hakikat suatu ilmu tersebut.

Mengapa penting untuk kita berliterasi?

Ya, karena Literasi membawa kita pada pemahaman dengan konsep yang utuh, supaya kita tidak mudah menyepelekan. Dengan membekali diri dengan pemahaman yang utuh, itu akan mendorong pemikiran kita untuk tidak terbatas denga napa yang kita pikirkan, tetapi berdasarkan apa-apa yang telah kita baca.

Mulai sekarang, apapun yang akan kita pelajari, kita harus fokus dan memiliki visi/ tujuan. Karena dari visi kita tersebutlah, kita akan melanjutkan Langkah selanjutnya dan dengan fokus yang kita miliki itulah yang akan menjadi teman untuk sampai pada visi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun