RAKERDA GSJA, Langkah Strategis Masa Depan Pelayanan

Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pelayan Injil GSJA BPD Jawa Barat yang dilaksanakan pada tanggal 1-2 Oktober 2024 di Hotel Grand Zuri Cikarang adalah salah satu momen penting yang memberikan arah dan strategi baru bagi para pelayan injil di wilayah tersebut. 

Acara ini bukan sekadar rapat rutin tahunan, melainkan sebuah kesempatan bagi seluruh pelayan injil untuk bersama-sama merefleksikan perjalanan pelayanan mereka, sekaligus menyusun langkah-langkah yang lebih efektif ke depan.

Pentingnya Persiapan

Keberhasilan acara semacam ini sangat bergantung pada persiapan yang matang. Sebagai peserta, saya dan istri telah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Salah satu aspek penting dari persiapan tersebut adalah mengikuti matrikulasi, seperti yang dilakukan oleh istri saya melalui diklat kenaikan jenjang dari Pendeta Muda menjadi Pendeta penuh. Persiapan fisik, mental, dan spiritual tentu menjadi kunci untuk berkontribusi secara maksimal dalam rapat semacam ini.

Dari segi logistik, perjalanan kami dari Depok ke Cikarang, yang ditempuh dengan sepeda motor, juga menunjukkan betapa pentingnya efisiensi. Melalui rute yang lancar seperti Radar AURI, Cileungsi-Narogong, Cut Meutia hingga Jababeka, kami sampai di lokasi tepat waktu. Hal ini menggarisbawahi bahwa dalam melayani, setiap aspek, termasuk transportasi, perlu diperhatikan agar dapat menghadiri acara penting dengan semangat yang utuh.

Semangat dan Antusiasme

Rapat dimulai dengan ibadah yang penuh khidmat, dibuka oleh Pembimas Kristen Kanwil Provinsi Jawa Barat, Bapak H. Harapan Nainggolan, M.Min., M.Th. Ada satu hal yang sangat terasa dalam acara ini: semangat dan antusiasme dari para pelayan injil yang hadir. Meskipun tantangan pelayanan di lapangan tidak sedikit, komitmen mereka tetap kuat.

Laporan kegiatan yang disampaikan oleh Sekretaris BPD, Pdt. Edi Gunawan, memberikan wawasan tentang peristiwa-peristiwa khusus yang terjadi di gereja-gereja Jawa Barat. Laporan ini menyoroti perkembangan jemaat, pelayanan injil, dan penggunaan teknologi, seperti media sosial dan program-program komputer yang telah menjadi alat penting dalam pelayanan. 

Perkembangan teknologi di kalangan pelayan injil ini patut diapresiasi karena merupakan bagian dari adaptasi zaman yang terus berkembang.

Laporan Keuangan: Evaluasi dan Tuntutan Peningkatan

Selain laporan kegiatan, laporan keuangan juga menjadi agenda penting dalam rapat. Para peserta menerima laporan ini dengan catatan bahwa perlu ada peningkatan dalam alokasi dana untuk misi, yang saat ini dirasa masih kurang maksimal. Kebutuhan untuk memperluas jangkauan misi memang sangat mendesak, terutama di wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh pelayanan gereja.

Keputusan strategis lain yang dihasilkan dari rapat ini adalah pemekaran BPD Jawa Barat menjadi dua bagian, yakni BPD 1 dan BPD 2. Pemekaran ini didasarkan pada pertimbangan geografis, jumlah gereja, dan kemampuan keuangan. Keputusan ini menunjukkan bagaimana gereja terus beradaptasi dengan pertumbuhan dan perkembangan jemaat di wilayah tersebut.

Fasilitas dan Atmosfer yang Mendukung

Selain agenda rapat, fasilitas yang disediakan selama acara juga berperan penting dalam menjaga semangat para peserta. Di hari batik ini seluruh peserta dihimbau mengenakan seragam batik. Hotel Grand Zuri Cikarang menyediakan makanan, camilan, dan akomodasi yang sangat baik, sehingga peserta dapat berkonsentrasi penuh pada jalannya rapat tanpa terganggu oleh kebutuhan-kebutuhan dasar.

Penutup

Rapat Kerja Daerah Pelayan Injil GSJA BPD Jawa Barat kali ini tidak hanya menjadi ajang pelaporan dan evaluasi, tetapi juga sarana strategis untuk merumuskan langkah ke depan. Pemekaran BPD, peningkatan alokasi dana misi, dan penguatan penggunaan teknologi merupakan beberapa hal penting yang dihasilkan dari rapat ini. Jika pelayan injil dapat terus bekerja dengan semangat dan komitmen yang tinggi seperti yang terlihat dalam rapat ini, masa depan pelayanan di Jawa Barat akan semakin cerah.

Rakerda ini mengajarkan bahwa persiapan, evaluasi, dan strategi adalah tiga elemen penting yang harus terus diperhatikan jika kita ingin melihat pelayanan injil yang berkembang dan relevan dengan zaman.