Belajar dari tantangan yang dihadapi oleh PON Aceh-Sumut 2024, ada beberapa harapan untuk penyelenggaraan PON di masa depan:
Pertama Perencanaan yang Lebih Matang dan Terpadu. Perencanaan pembangunan fasilitas PON harus dilakukan jauh-jauh hari dan melibatkan perencanaan terpadu antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak swasta.
Penyelesaian venue harus diprioritaskan beberapa bulan sebelum acara dimulai, sehingga masih ada waktu untuk memastikan kelayakan dan keamanan fasilitas.
Kedua audit dan evaluasi berkelanjutan. Setiap proyek pembangunan fasilitas PON perlu diawasi secara berkala dan diikuti oleh audit yang menyeluruh.
Evaluasi yang dilakukan tidak hanya tentang penyelesaian proyek tepat waktu, tetapi juga memastikan bahwa kualitas bangunan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Ketiga pengelolaan sumber daya dengan transparan. Transparansi dalam penggunaan anggaran harus menjadi prioritas, dengan mekanisme pelaporan yang terbuka dan pengawasan dari lembaga independen.
Hal ini penting agar dana yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk membangun fasilitas yang diperlukan tanpa adanya penyimpangan.
Keempat Keterlibatan Komunitas Olahraga. Komunitas olahraga, termasuk atlet, pelatih, dan pengurus cabang olahraga, perlu lebih dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan PON.
Umpan balik mereka sangat berharga untuk memastikan bahwa fasilitas yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dan harapan para pengguna langsung.
Kesimpulan
Sebagai konklusi: PON Aceh-Sumut 2024 menghadapi tantangan besar, tetapi masih ada waktu untuk memperbaiki permasalahan yang ada agar ajang olahraga nasional ini dapat berjalan dengan baik.