Di pagi yang cerah, langkahku terjaga,
Di bawah langit yang lembut, senyap tak bergejolak,
Gereja kami, keluarga yang tercinta,
Menggelar kisah di Vila Bukit Pinus yang indah.
Putriku yang terlelap dalam mimpi,
Matanya berat, menyusul fajar yang dinanti,
Namun semangat mulai bangkit perlahan,
Tersadar, ada perjalanan yang harus dijalankan.
Dengan Milo berlari di sampingku,
Setiap jejaknya penuh semangat yang tak tergoyahkan,
Dalam kesunyian pagi yang penuh haru,
Kutemukan damai dalam setiap helaan napas yang dalam.
Persiapan malam penuh canda tawa,
Snack yang berkurang, tak sengaja direnggut,
Namun di tengah semua hiruk pikuk yang ada,
Ada harapan yang terus menyala, tetap teguh.
Anak zaman now, kataku tersenyum,
Dalam pelukan selimut, menunda bangun,
Namun hari ini, ada janji dan cerita,
Yang menanti di bukit, di bawah langit terbuka.
Sukabumi, dengan hijau yang merentang,
Menawarkan lebih dari sekadar keindahan,
Ada persaudaraan, ada kebersamaan,
Di dalam hati, kami memulai perjalanan.
Dengan putriku di sisi, dan gereja yang erat,
Kami menuju bus, penuh harapan yang terpahat,
Dalam keheningan yang penuh makna,
Kami melangkah, menuju kenangan yang takkan terlupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H