Saat itulah, saya harus membangunkan putri saya yang tampaknya masih nyaman dalam pelukan selimutnya. Anak zaman now memang punya keahlian tersendiri dalam menunda bangun pagi, dan hari ini tidak berbeda.
"Sayang, waktunya bangun!" seru saya lembut, sambil membuka tirai kamar. "Kita harus siap-siap untuk retreat."
Dengan mata setengah terpejam dan suara mengantuk, dia mulai merespon. Setiap kali saya mengingatkan dia tentang keseruan dan kegiatan yang menanti, matanya perlahan terbuka, dan semangatnya mulai bangkit.
Perjalanan ke Vila Bukit Pinus di Sukabumi memang akan memakan waktu, namun semua persiapan dan tantangan kecil yang kami hadapi malam sebelumnya hanyalah bagian dari perjalanan yang lebih besar.
Kami tahu bahwa di depan sana, ada pengalaman berharga dan kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan di gereja, serta menikmati keindahan alam yang sudah menunggu kami dengan sabar.
Dengan semangat yang baru, kami melangkah menuju bus, siap untuk memulai perjalanan yang penuh harapan dan kenangan tak terlupakan.
Nantikan part 2....Terima kasih sudah mengikut cerita perseiapan retreat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H