Mohon tunggu...
Sarah P
Sarah P Mohon Tunggu... Administrasi - Tulisan yang berisi pendapat pribadi

FEUI Alumns

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ngobrol Santai Seputar Pedofilia dan "Child Molester"

27 November 2018   03:13 Diperbarui: 27 November 2018   13:27 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Belum lama ini muncul berita bahwa orang-orang Pedophilia meminta untuk  dimasukkan dalam kelompok LGBTIQ, karena merasa keberadaan mereka perlu  diakui juga.

Kemudian muncul adu argument di TL mengenai apakah Pedophilia itu normal atau tidak, dan apakah Pedophilia itu bisa diterima atau tidak, dsb. Untuk membahas tentang Pedophilia, rasanya kita perlu sedikit membahas juga tentang Paraphilia, karena Pedophilia termasuk ke dalam kategori Paraphilia.

Apa itu Paraphilia ?

Paraphilia adalah adanya ketertarikan secara seksual terhadap obyek atau seseorang, selain melalui stimulasi genital. Dikategorikan sebagai paraphilia jika hasrat seksual dan kepuasan  seksualnya sangat tergantung pada obyek yang difantasikan scr tdk lazim  & ekstrim.
Jika tidak ada unsur ketergantungan, maka bukan termasuk kategori Paraphilia.

Beberapa yang termasuk kategori Paraphilia yang umum adalah:
* Pedophilia
* Exhibitionism
* Voyeurism
* Sexual Sadism & Masochism
* Dan masih banyak lagi yg lain.

Paraphilia dianggap sebagai sebuah gangguan (disorder) apabila  menyebabkan timbulnya tekanan (distress) dan membahayakan orang lain. Setelah ada gambaran tentang Paraphilia, sekarang kita mulai membahas tentang Pedophilia.

Apa itu Pedophilia ?

Pedophilia adalah seseorang yang mempunyai ketertarikan secara seksual  kepada anak-anak pra puber, biasanya usia 13 tahun atau lebih muda;
dan mereka mencapai kepuasan sesksualnya dengan cara memfantasikan ataupun melakukan hubungan seksual dengan anak-anak. Seseorang baru dapat didiagnosa sebagai Pedophilia jika minimal telah berusia 16 tahun.

Penyebab Pedophilia & Paraphilia lainnya belum diketahui secara  pasti, dan hingga saat ini belum ditemukan adanya cara untuk mengubah  seorang Pedophilia menjadi non-Pedophilia. Banyak orang yang bingung antara istilah Pedophilia dengan Child Molester; dan mencampuradukkan kedua istilah tersebut. Hal inilah yang saya duga menjadi penyebab munculnya dialog yang cukup ramai di Twitter.

Child Molester adalah orang dewasa yang melakukan hubungan sex dengan anak-anak atau remaja di bawah usia 18 tahun. Anak-anak atau remaja di bawah usia 18 tahun belum bisa memberikan consent secara legal,SEHINGGA melakukan hubungan sex dg mereka termasuk kategori abuse !!

Apakah seorang Pedophilia pasti seorang Child Molester ?
BELUM TENTU !! Karena bisa jadi seorang Pedophilia tidak menyalurkan hasrat sexnya kepada anak-anak. Jika seorang Pedophilia mengetahui bahwa berhubungan sex dengan anak2 itu melanggar hukum, maka dia akan menghindari hal itu. 

Apakah seorang Child Molester pasti seorang Pedophilia ?
BELUM TENTU !! Karena cukup banyak kasus seseorang melakukan abuse terhadap anak-anak atau remaja karena banyak penyebab.
Misalnya: Dia melihat ada seorang remaja yg dapat ditipu utk melakukan hubungan  sex, maka remaja itulah yang dipilihnya untuk menjadi korbannya. Walaupun pada dasarnya pelaku bukanlah seorang Pedophilia. Jadi apabila seorang Pedophilia hanya melakukan fantasi seksual tanpa ada perilaku seksual terhadap anak-anak / remaja, maka hal tsb tidak termasuk abuse sehinga yang bersangkutan tidak dapat dipidana.

Kemudian apakah Pedophilia itu termasuk disorder / gangguan ?
Jawabannya: YA, Pedophilia termasuk gangguan (disorder), jika fantasi seksualnya menyebabkan si individu merasa tertekan/terganggu secara mental & atau membahayakan orang lain. Namun jika seorang Pedophilia tidak membahayakan orang lain dan si individui tidak tertekan secara mental,maka dikatakan individu tersebut tidak mengalami gangguan/disorder. Untuk menentukan apakah seseorang mengalami gangguan atau tidak, perlu diagnosa mendalam oleh ahli. Pedophilia lebih banyak terjadi pada lelaki dibandingkan pada perempuan. Bisa tertarik kepada anak-anak lawan jenis maupun anak-anak sesama jenis. Sehingga Pedophilia belum tentu seorang Gay, dan seorang Gay belum tentu seorang Pedophilia.

Jadi mulai sekarang hindarkan pemikiran bahwa seorang Pedophilia pastilah seorang lelaki gay, karena itu pemikiran yang tidak benar !

Baiklah sekarang kita sudah ada sedikit gambaran yaa mengenai apa itu  Pedophilia, sehingga tidak perlu lagi bingung dan mencampuradukkan dengan istilah Child Molester.

Jika ada yang ingin menambahkan informasi mengenai Pedophilia, dipersilakan dengan senang hati.

Agar kita bisa sama-sama berdiskusi & belajar di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun