* Menghargai keberagaman: Menerima perbedaan pendapat dan latar belakang, serta mampu hidup berdampingan secara damai.
 * Bertanggung jawab: Memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara.
 * Berpikir kritis: Mampu menganalisis informasi secara kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh hoaks atau berita bohong.
Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila
Untuk mewujudkan pendidikan karakter yang efektif, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk:
 * Sekolah: Sekolah harus menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi pengembangan karakter peserta didik. Guru harus menjadi role model dan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran.
 * Orang tua: Orang tua berperan penting dalam memberikan contoh teladan dan dukungan kepada anak dalam mengembangkan karakternya.
 * Komunitas: Masyarakat juga memiliki peran dalam membentuk karakter anak, misalnya melalui kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya.
Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan pendidikan karakter berbasis Pancasila antara lain:
 * Pembelajaran berbasis proyek: Melalui proyek-proyek yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat belajar secara aktif dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.
 * Diskusi kelompok: Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat saling berbagi pendapat dan memperkaya pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila.