Mohon tunggu...
ely aliya
ely aliya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Airlangga

Saya hobi membaca dan lari

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Alarm Tuberkulosis pada Anak di Indonesia, Saatnya Bertindak

4 Desember 2024   21:16 Diperbarui: 4 Desember 2024   21:46 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak terkena Tuberkulosis (Sumber : shutterstock)

Cakupan pemberian TPT yang rendah menunjukkan adanya masalah dalam implementasi kebijakan. Padahal, terapi ini adalah langkah penting untuk mencegah berkembangnya infeksi laten menjadi penyakit aktif di masa yang akan datang. Namun, stigma dan kurangnya kesadaran sering kali membuat keluarga enggan membawa anak mereka untuk diperiksa atau diobati.

Upaya Penanggulangan : Alarm untuk Bertindak

Indonesia telah menetapkan target eliminasi TB pada tahun 2030 melalui Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021. Untuk mencapainya, perhatian khusus pada anak-anak harus menjadi prioritas. Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan :

1. Skrining Aktif dan Investigasi Kontak

Setiap orang dewasa yang terkonfirmasi TB, harus dilakukan pemerikasaan kontak serumah. Terutama jika pasien serumah dengan anak dengan usia di bawah lima tahun, maka harus segera dilakukan kegiatan Investigasi Kontak. Skrining sistematis dapat membantu mendeteksi kasus TB lebih dini, sehingga pengobatan dapat dimulai sebelum gejala semakin parah.

2. Imunisasi Vaksin Bacillus Calmetter-Guérin (BCG)

Vaksin BCG memang tidak dapat mencegah terjadinya TB pada anak. Namun, vaksin ini dapat berguna untuk mencegah timbulnya TB berat, seperti TB selaput otak atau meningitis, TB tulang, maupun TB millier.

3. Peningkatan Cakupan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT)

Cakupan pemberian TPT harus ditingkatkan melalui edukasi masyarakat dan pelibatan kader kesehatan untuk menjangkau komunitas rentan, seperti kaum urban, pekerja migran, dan kaum minoritas etnis. Selain itu, pemerintah perlu memastikan ketersediaan obat yang memadai.

4. Edukasi dan Penghapusan Stigma

Peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya TB pada anak dapat dilakukan melalui kampanye publik yang intensif. Stigma terhadap penyakit ini harus dihilangkan agar keluarga lebih terbuka dalam mencari pengobatan .

5. Peningkatan Kapasitas Fasilitas Kesehatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun