Mohon tunggu...
Elwy SekarPramesti
Elwy SekarPramesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - current fav

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Ilmu Komunikasi, 21107030097

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kawasan Malioboro Selalu Ramai Wisatawan, Bagaimana Kondisi Saat Pandemi Covid-19?

6 Juni 2022   20:36 Diperbarui: 6 Juni 2022   20:40 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada lagi yang berubah di kawasan Malioboro pasca pandemi covid-19 ini yaitu tempat duduk yang lebih menjaga jarak dimana dilakukan pembatasan jarak/sosial distancing. Terdapat tempat cuci tangan juga di sepanjang jalan kawasan Malioboro agar pengunjung senantiasa cuci tangan agar terhindar dari covid-19.

Untuk daerah Pasar Beringharjo tidak ada yang berubah sama sekali, masih sama saja seperti sebelum pandemi. Masih tetap ramai pengunjung hingga sekarang tetapi tidak seramai waktu sebelum pandemi. Namun waktu awal pandemi pernah di tutup sementara sekitar 2 minggu dan dibuka kembali. 

Pada saat saya kesana dan mewancarai salah satu pedagang penjual baju batik sebut saja namanya Ibu Nuri saya menanyakan apakah dari keuntungan yang di dapat pasca pandemi menurun, "Beda seperti dulu mba, sekarang harga batik semakin mahal dan jumlah wisatawan juga berkurang dan apalagi ini batiknya saya ambil dari orang tidak memproduksi sendiri", ujar Ibu Nuri. Ternyata covid-19 juga mempengaruhi ekonomi di kawasan Malioboro. 

Saya juga mewancarai seorang pedagang makanan oleh-oleh sebut saja namanya Bapak Rudi. Pak Rudi menyampaikan bahwa jumlah pengunjung yang membeli dagangannya sebelum dan sesudah pandemi sama saja tidak berubah. Bisa di simpulkan bahwa pedagang baju dengan pedagang makanan di Pasar Beringharjo berbanding terbalik.

Dokpri
Dokpri

Tidak hanya mewancarai di Pasar Beringharjo saja, saya juga mewancarai di Emperas toko atau sekarang bisa disebut Teras Malioboro. Saya mewancarai salah satu seorang pedagang di sana yang menjual baju batik dan aneka oleh-oleh khas Jogja sebut saja namanya Ibu Dini. Saya menanyakan apakah pasca pandemi ini masih ramai pengunjung dan apakah pada saat berpindah tempat untuk jualannya berpengaruh?. 

" Kalau untuk itu saya rasa sama saja mba, masih tetap sama jumlah pengunjungnya dan sekarang malah lebih banayak jumlah pengunjung yang memasuki kawasan emperan toko tetapi untuk awal pandemi tahun 2020 lalu sedikit menurun karena waktu itu dilakukan PPKM, dan alhamdulillah kini sudah berjalan normal kembali mba."ujar Ibu Dini.

Namun para pedagang yang menjual di kawasan Malioboro ini tidak perlah turun semangatnya untuk menjual dagangannya. Walaupun pandemi covid 19 tidak membuat mereka menyerah, mereka melakukan beberapa cara agar bisa bangkit lagi dari covid-19. Banyak juga dari mereka yang menjual dagangannya secara online untuk menyambi berjualan di Kawasan Malioboro. Tidak ada satu pun niat dari mereka untuk berhenti berjualan di sana.

Pada saat saya kesana saya mengamati pengunjung yang berdatangan di kawasan Malioboro. Ternyata sekarang lebih banyak anak sekolah yang sedang study tour dari pada turis manca negara.Walaupun pandemi sedang berlangsung kawasan malioboro tetap ramai dan bangkit. Nah buat wisatawan yang ingin mengunjungi Jogja terutama ke kawasan malioboro sangat di rekomendasikan karena tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun