Saya juga akan membahas kasus kontroversi-kontroversi sebelumnya yang sempat mencuat. Pada tahun 2016 Arnold ini juga menjual sebuah tas/handbag yang terbuat dari lidah dan tulang belakang orang yang mengalami osteoporosis. Tas ini dibandrol dengan harga kurng lebih 71,8 juta rupiah dan karya tersebut diklaim sebagai "One-Off Piece By Designer".
Menurut laporan dari New York post pada tahun 2020 mengatakan bahwa tulang belakang itu didapatkan dari sumber yang berlisensi di Kanada. Penjualan tulang manusia sendiri itu harus ada sesuatu yang legal dan ada beberapa negara bagian Amerika Serikat dijelaskan bahwa memang disana itu siapapun yang memberi tulang dari perusahaan berlisensi yang menerima bagian tubuh manusia dan disumbangkan untuk obat-obatan.Â
Namun dia tidak pernah mengonfirmasi apakah tulang belakang yang dia pakai daklam karya-karyanya itu berasal dari sophos medis yang yang dimaksud atau tidak. Organ tubuh manusia ini juga digunakan oleh Arnold untuk membuat karya lainnya yaitu pakaian.Â
Melalui instagram storynya Arnold ini terlihat memakai vest yang diakui Arnold sendiri terbuat dari kulit manusia albino dan sisa-sisa organ manusia yang sudah diawetkan dengan metode plastinasi.Â
Ia juga membeberkan bahwavest tersebut sedang direncanakan untuk dijual. Di story ditulis " Don't make me whip out my nort korean dog fur vest On a real note, it was part of a more extensive collection derived from plastinated human remains and albino skin production took halt halfaway in producing these but thinking og doing a relaunch later this year I guess we will never know".Â
Dan ada kontroversi pada Januari lalu Arnold menghadiri Paris Fashion Week pada tahun 2022 menggunakan outfit yang mirip dengan seragam salah satu ormas terkenal di Indonesia.
Gara-gara penampilannya itu ketua ormas sampai mengundang Arnold untuk berkunjung ke kantornya mereka di Jakarta. Hal ini menuai pro dan kontra, karena banyak orang yang berfikiran bahwa dia menggunakan seragam itu untuk berprotes atau memparodikan ormas  tersebut, tetapi banyak juga yang beranggapan bahwa  ini adalah untuk apresiasi Arnold terhadap Ormas.
Di story instaramnnya Arnold juga menunjukkan adanya penggunaan organ hewan langka sebagai hiasan dan karya seni. Tidak Cuma itu saja, sebelumnya Arnold Putra ini juga pernah melakukan hal-hal yang dianggap kurang berkenan, Arnold menukarkan jam palsu miliknya dengan barang berharga dari suku Himba di Nambia.
Sampai saat ini kasus dari Arnold Putra ini masih dalam proses penyelidikan dari kepolisian Brazil dan kepolisian Indonesia. Penggunaan organ manusia sebagai karya ini bukan merupakan kasus pertama kalinya tetapi sebelumnya juga pernah ada salah satunya adalah Ed Gein.Â
Eid Gen adalah seorang pembunuh berantai kejam yang beberapa kali membuat barang-barang fashion, lampu, kursi,dll menggunakan kulit manusia. Lalu ada lagi juga seorang pemahat yang berasal dari Inggris bernama Anthony-Ndel Kelly yang pernah menggunakan tubuh manusia sebagai cetakan untuk membuat patungnya. Saat ini Arnold Putra sendiri memilih untuk mem-privasi accont instragamnya sendiri dan belum ada penjelasan dari pihak Arnold maupun keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H