Sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang dihadapi berbagai negara di dunia salah satunya adalah negara Indonesia. Pengelolaan sampah harus dapat dimulai dengan membudayakan proses pemilihan sampah dari sampah organik, anorganik dan residu, sehingga dapat diberikan perlakuan yang tepat tanpa menumpuknya sampah di tempat pemrosesan akhir. Penumpukkan sampah yang tidak terurus dengan benar hanya akan dibuang ke lingkungan dan berisiko terjadinya pencemaran lingkungan, maka dari itu sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (PSKM FK ULM) terhadap kelestarian lingkungan, maka Tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang terdiri dari Laily Khairiyati SKM., MPH, Dr. Dra., Fujiati M.Si, St. Juliati S.Si., M.S, Emmi Erliyanti S.Si M.S, serta tiga mahasiswa dari Fakultas Kedokteran yaitu Gabrielle Nida Tarlianty, Karina Nurfatma Apriani, Muhammad Wahyu Ridhani melakukan kegiatan pemberdayaan kader RT melalui pelatihan pengolahan limbah plastik di Desa Kaliukan dengan membentuk Program Bank Sampah. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juni-Oktober 2021.
Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah kemudian disetor ke tempat pengepul sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankan yang dimana adanya penyetor dan pengurus bank sampah. Sampah-sampah tersebut akan dipilah, ditimbang dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening penyetor. Alur Kerja Bank Sampah dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.
Pencacahan sampah plastik dilakukan dengan menggunakan mesin pencacah sampah plastik. Dengan membentuk sampah plastik menjadi ukuran lebih kecil berhubungan dengan nilai jualnya. Apabila sampah dicacah terlebih dahulu maka harganya akan menjadi lebih mahal bila dibandingkan dengan sampah utuh.
Adapun manfaat yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat tersebut ialah menjadikan lingkungan khususnya lingkungan di Desa Kaliukan menjadi jauh lebih rapi dan bersih, sampah yang berserakan juga dapat berkurang. Kegiatan ini juga memberikan ilmu dan pengetahuan bagi masyarakat tentang mengolah sampah dengan baik serta meningkatkan ekonomi para anggotanya dengan membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Dengan demikian diharapkan melalui kegiatan ini, dapat mengatasi permasalahan lingkungan di masyarakat melalui aspek kesehatan lingkungan dan perekonomian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H