Bila tidak maka ucapan radikalisme sebenarnya sumbernya tidak terlepas dari internal Kementerian Agama yang gagal membina kerukunan sesama ummat Islam, dan kerukunan sesama anak bangsa berbeda agama.
Akibat yang jelas adalah tafsir bebas atas radikalisme, dan meruncingnya adu jotos sesama ummat Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!