Mohon tunggu...
elvy saidah
elvy saidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Main

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila Bukan Musuh untuk Agama

7 Oktober 2024   18:30 Diperbarui: 7 Oktober 2024   18:47 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                        PANCASILA BUKAN MUSUH UNTUK AGAMA

Seperti yang telah kita ketahui negara kita merupakan negara Pancasila yang artinya rumusan dan pedoman bagi kehidupan bernegara yang terdiri dari 5 sila, sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia Pancasila memiliki nilai ideologi yang khas dan menonjol. Adapun ideologi utama Pancasila dan contoh pengalamannya yakni 5 sila:

  • Ketuhanan yang maha esa (toleransi pada setiap umat beragama dan tidak memaksa siapapun untuk memilih kepercayaan)
  • Kemanusiaan yang adil dan beradab (menghargai perbedaan satu sama lain, berani berpendapat tentang kebenaran, dan memanusiakan manusia)
  • Persatuan Indonesia (menghindari pelecehan, nasionalisme dan patriotism)
  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan (musyawarah mufakat, berdemokrasi, dan berkedudukan yang sama)
  • Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia (mendapat keadilan, bermasyarakat, menghormati dan menghargai hak orang lain)

Pancasila menjadi paduan dan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara. Untuk memahami apa itu Penerapan Pancasila di Indonesia ini sangatlah menonjol terutama di daerah masyarakat pedesaan yang berupa gotong royong, saling tolong menolong, kerja bakti, menghormati antar umat beragama, dll. Semua itu diupayakan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk negara Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila tidak hanya menjurus pada nilai politik dan sosial saja, melainkan juga terdapat Nilai keberagamaan. Sebagai bangsa yang beragam, Indonesia memiliki banyak tantangan untuk menyatukan Nilai-nilai Pancasila dengan nilai beragama yang benar. Ada perbedaan yang mencolok antara Agama dan Pancasila, dan kedua hal ini sulit untuk dipadukan karna faktor substansial yang berbeda. Agama merujuk pada kitab suci, sedangkan Pancasila merujuk pada dasar negara yang mengatur prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara, keduanya juga memiliki pengakuan yang berbeda yaitu agama paduan dari tuhan sedang Pancasila itu  dari peraturan yang dibentuk oleh manusia.

Meskipun agama dan Pancasila berbeda tetapi ada nilai dan prinsip yang sama yang tidak dapat dipisahkan yaitu ajaran kemanusiaan sebagai makhluk tuhan yang tetap ada dalam Nurani bangsa dan tidak akan hilang seiring berjalannya waktu. Berpancasila hakikatnya beragama yang benar yaitu menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar sikap, Tindakan, dan hubungan keagamaan yang mengajarkan kita untuk saling menghormati, menghargai, dan menerapkan nilai kemanusiaan dan keadilan. Memahami hakikat dari Pancasila dalam beragama itu penting untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan masyarakat Indonesia.

Ideologi adalah seperangkat gagasan yang memuat pada penjelasan terhadap realistis, cita-cita, nilai yang ingin dicapai dan cara mencapainya itu menjadi pedoman bagi suatu komunitas untuk bertindak yang diakui dan dinyatakan secara tersurat oleh komunitas tersebut. Berikut beberapa contoh dari sumber ideologi Pancasila dari segi kearifan local untuk masyarakat : 1) Silaturrahmi, 2)Adat istiadat, 3)gotong royong, 4)Beragama, 5)Musyawarah dan, 6)saling menghargai satu sama lain.

Pancasila menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, bangsa lain tidak pernah memiliki semboyan yang sakti kuat seperti Pancasila. kesaktian ini terbukti dalam peristiwa penting yang biasa disebut dengan pemberontakan G30S PKI. Untuk mengamalkan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat dipraktikkan dengan :

  • Menerapkan menggunakan Bahasa Indonesia yang benar dan baik
  • Mencintai produk-produk buatan Indonesia agar ekonomi Indonesia dapat meningkat
  • Toleransi antar sesam
  • Menjaga persatuan Indonesia di era kemajmukan kebudayaan, Bahasa, etnis, dan adat istiadat
  • Musyawarah dan menciptakan keadilan secara keseluruhan
  • Ikut berpartisipasi dalam rangka pemilihan umum

Bagi negara yang mayoritas menganut agama islam pasti tidak sulit untuk mempraktekkan nilai dan fungsi dari kaidah Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.Islammemberi kebebasan pada para penduduknya untuk memeluk agama sesuai keyakinan masing-masing, karna pancasilatidak terlahir begitu saja.Lahirnya Pancasila itu bermula daripara pemimpin Indonesia yang berkumpul pada tanggal 1 juni 1945 dalam merumuskan dasar negara.Adapun yang menjadi kedudukan Pancasila sebagai berikut:

  • Sumber dari semua sumber hukum yang ada di Indonesia
  • Falsafat hidup bangsa dan negara
  • Pedoman Tindakan dan perbuatan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari
  • Dasar negara Indonesia
  • Ideologi negara dan bangsa Indonesia
  • Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia

  • Apa hubungan antara ideologi Pancasila dengan agama?

Hubungannya adalah saling membutuhkan yang dimana agama memberikan peningkatan pada moral bangsa yang menjamin kehidupan beragama yang dapat berlangsung dengan nyaman, tentram, dan damai.

  • Bagaimanakah peran Pancasila dalam menciptakan moderasi dalam beragama?

Karna memiliki sikap yang mampu menerima dan menghormati perbedaan keberagamaan yang ada di Indonesia dan menghargai setiap hak-hak yang dimiliki oleh setiap umat beragama.

  • Apakah semua agama sudah sesuai dengan pacasila?

Ya, semua nilai yang ada dalam sila-sila Pancasila itu sejalan dengan ajaran semua agama.

Secaraa teoritis, agama pada saat ini sedang berada pada era baru yaitu post-modenisme.Era ini terjadi karena agama telah mendapatkan fungsi dalam pemikiran, aksi, kebatinan, dan juga jumlah pengikutnya.Sedangkan dalam era modern, lebih cenderung tidak mampu memperlihatkan identitasnya .Karena agama sudah berdiri lagi di era post-modernisme, maka agama menjadi menarik dan penting bahkan menjadi trend dalam pola kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun