Mohon tunggu...
elvy saidah
elvy saidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Main

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemiskinan dan Konsep Ekonomi Kerakyatan

30 September 2024   21:26 Diperbarui: 30 September 2024   21:26 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemiskinan dan Konsep Ekonomi Kerakyatan

Kemiskinan adalah keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sementara lingkungannya kurang memberikan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Kemiskinan ini terjadi di seluruh negara, terutama dinegara-negara berkembang dan tertinggal. Masalah kemiskinan bersifat multidimensional yang disebabkan oleh banyak faktor yang tidak hanya menjadi domain bidang ekonomi saja, tetapi juga politik, sosial, budaya dan sistem sosial lainnya . Adapun konsep kemiskinan terbagi menjadi 3 :

  • Kemiskinan Absolut dirumuskan dengan membuat ukuran tertentu yang kongkret, dan umumnya berorentasi pada kebutuhan hidup minimum anggota masyarakat yang dipergunakan sebagai acuan memang berlainan. Karena ukurannya dipastikan kalau konsep kemiskinan ini mengenal batas kemiskinan. Missal, kebutuhan masyarakat desa beda dengan kebutuhan masyarakat kota, petani dengan nelayan.

  • Kemiskinan relative dirumuskan dengan dimensi tempat dan waktu. Misal, kemiskinan di suatu daerah berbeda dengan daerah lainya, dan kemiskinan pada waktu tertentu berbeda dengan waktu yang lain. Hal ini umumnya diukur berdasarkan pertimbangan anggota masyarakat tertentu dengan berpacu pada derajat kekayaan.

  • Kemiskinan subyektif dirumuskan dengan kelompok kemiskinan itu sendiri dan kelompok ini tidak mengenal dan juga memperhitungkan

Faktor penyebab kemiskinan yaitu: status sebagai anak bungsu, tempat tinggal yang berdekatan dengan orang tua dan merawat orang tua, tidak memiliki usaha sampingan, gaji rendah, tingkat pendidikan rendah waktu kerja yang lama, tidak minat dengan pekerjaanny, tidak gigih dan tidak terampil. Faktor-faktor tersebut secara umum dapat didefinisikan sebagian besar berasal dari faktor internal individu. Ada juga strategi penanggulangan kemiskinan yang dilakukan melalui :

  • Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin. Hal ini dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, Pendidikan, Kesehatan, air bersih.

  • Meningkatkan kemampuan serta pendapatan penduduk miskin yang dilakukan melalui pola pelatihan kewirausahaan  dan bantuan modal awal

  • Mengembangkan dan menjamin kelanjutan dari usaha mikro dan kecil yang dilakukan melalui kegiatan yang terkait dengan fasilitas pengembangan aksek modal dan kewirausahaan , pemberdayaan berkelanjutan , dan menjaga stabilitas iklim usaha dan fasilitas dari pemasaran.

  • Mensinergikan kebijakan dan pemrograman penanggulangan kemiskinanyang dilakukan melalui sinergitas dokumen perencanaan dengan monitoring dan evaluasi serta pengembangan mitra dengan melibatkan perguruan tinggi serta membangun Kawasan perdesaan.

Ekonomi kerakyatan merupakan ekonomi tradisional yang menjadi basis masyarakat lokal untuk mempertahankan kehidupannya. Hal ini dikembangkan sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola lingkungan dan tanah. Tujuan utama ekonomi kerakyatan yaitu untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola perekonomian nya sendiri. 

Sistem ekonomi kerakyatan selalu menjunjung tinggi nila-nilai kebersamaan dan saling membantuantar pelaku ekonomi, ada 3 prinsip dasar dalam penerapan ekonomi kerakyatan yaitu: 1) perekonomian dibentuk dan dirancang secara bersamaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan ; 2) semua bentuk produksi yang menunjang untuk kemajuan negara serta kepentingan banyak orang yang harus dikelola oleh negara ; 3)negara berperan besar pada pengelolahan kekayaan yang di miliki oleh alam digunalkan untuk kemakmuran rakyat. 

Dari 3 tersebut dapat difahami bahwa kedudukan system ekonomi kerakyatan tidak dapat ditolong dengan hadirnya Lembaga-lembaga perbankan dan system ekonomi kapitalis yang menguasai. 

Jika membahas tentang ekonomi kerakyatan maka sangat berkaitan dengan koperasi yang mana koperasi sendiri mempunyai tujuan yang sama dengan ekonomi kerakyatan yang artinya suatu usaha yang bertujuan untuk memperbaiki kehidupan ekonomi yang didasari asas gotong royong dan merupakan lambang harapan golongan bawah  yang didasari atas tolong menolong antar para anggota agar dapat membangun rasa saling percaya diri. Pembagian koperasi berdasarkan fungsinya:

  • Koperasi pembeli,pengadaan dan konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan para anggota sebagai konsumen akhir.
  • Koperasi penjualan adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang dan jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai pada tangan konsumen.
  • Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa yang mana anggotanya bekerja sebagai pegawai ataupun karyawan koperasi.
  • Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan anggotanya.

Dan perlu disadari bahwa koperasi memiliki peranan yang penting dalam menyusun usaha bersama dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas, yang kemudian bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan Bersama yang pada akhirnya mengangkat harga diri,meningkatkan kedudukan dan kemampuan untuk mempertahankan diri dan juga bembebaskan diri dari kesulitan. Adapun konsep ekonomi kerakyatan adalah salah satu sistem perekonomian yang ada di Indonesia.

>Ciri ciri sistem ekonomi kerakyatan:

   1.  Mekanisme pasar berkeadilan

   2. Kualitas hidup, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan pertumbuhan ekonomi

   3. Menciptakan proses pembangunan yang berkelanjutan

  4. Memberi jaminan yang sama bagi masyarakat untuk bekerja dan berusaha

  5. Hak konsumen dilindungi dan diperlakukan dengan adil.

>  Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi kerakyatan:

  * KELEBIHAN: - rakyat miskin bisa mendapatkan perlakuan yang adil dalam segala hal

                            - pemerintah lebih memperhatikan rakyat kecil dalam berbagai program nyata

                            - digunakan sebagai transportasi untuk membuat terwujudnya kedaulatan yang        nyata 

                            - ekonomi rakyat kecil bisa terstimulus lebih produktif dan dapat melahirkan wirausahawan baru

                            - semua transaksi bisa dikelola dengan baik

 * KEKURANGAN: - tak jarang terjadi  tindakan bagi-bagi uang pada rakyat

                                - aksi diatas dapat mengakibatkan UMKM ketergantungan dalam daya saingnya

                                - minusnya pemahaman rakyat terkait investasi yang berakibat status perputaran ekonomi lambat dan kemiskinan berlangsung lama

                                - pemerintah tidak mendukung secara optimal ,sehingga perannya tidak dominan

                                -sistem ekonomi mengharuskan ketatnya pengawasan karna korupsi rawan sekali terjadi

>Penerapan Ekonomi Kerakyatan di Indonesia

  • Terwujudnya koperasi
  • Banyak UMKM      

> Faktor yang menyebabkan perkembangan ekonomi Indonesia naik turun diantaranya: 1) tanah dan sumber daya alam lainnya, 2) kuantitas dan kualitas penduduk, 3) perubahan ekonomi.

> hubungan ekonomi dengan kemiskinan berdampak pada pertumbuhan suatu ekonomi secara signifikan  dikarenakan banyaknya tercipta lapangan kerja yang bisa mengurangi angka pengangguran sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan

> pembangunan ekonomi juga bisa menjadi masalah untuk kemiskinan dikarenakan mayoritas rakyat yang hidup miskin cenderung lebih banyak memiliki akses terbatas didalam memampuan berteknologi, dan sumber daya, Kesehatan, yang dibutuhkan dalam proses pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan maju.    

Kesimpulannya adalah pada dasarnya pembangunan ekonomi itu untuk mengatasi kemiskinan, pengangguran, dan juga ketimpangan. Sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berkeadilan dan makmur. 

Agar tercapaisemua itu maka harus diikuti dengan pertumbuhan ekonomiyang tinggi dan adanya stabilitas nasional yang dinamis atau pada masa orde baru disebut trilogy pembangunan dan diupayakan tidak lepas dari trilogy pembangunan tersebut, karena adanya pembangunan ekonomi maka pertumbuhan dengan kebijakan yang tepat akan memungkinkan terjadinya distribusi yang merata dan tercapai kesejahteraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun