Tim riset ini terdiri dari Windo Putra Sanjaya Simbolon (Pendidikan Antropologi), Esrawati Satriana Simanullang (Pendidikan Antropologi), Amru Akbar Harahap (Pendidikan Geografi), dan Arbiansyah (Pendidikan Geografi, dengan dosen pendamping Dedi Andriansyah, S.Pd., M.Si.
Secara khusus, riset ini bertujuan untuk: (1) menelusuri dan menganalisis bentuk budaya pemeliharaan hutan pada etnik Batak Toba dalam analisis ekologi budaya di Kecamatan Harian, Samosir; (2) menganalisis tantangan keberlanjutan budaya pemeliharaan hutan pada etnik Batak Toba saat ini dan kaitannya dengan bencana longsor dalam analisis Pemetaan Risiko Bencana di Kecamatan Harian, Samosir; (3) mendesain model strategi yang optimal dalam penguatan keberlanjutan budaya pemeliharaan hutan sebagai upaya mitigasi bencana longsor di Kecamatan Harian, Samosir.
Melalui riset ini, diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah terkait konservasi hutan berbasis pendekatan kultural. Selain itu, menjadi model strategi optimal yang mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memberdayakan hutan secara bijaksana berdasarkan kearifan lokal setempat. Dengan demikian kedepannya diharapkan terciptanya jaringan sosial sebagai katalisator ekonomi, menjaga kesimbangan lingkungan dan dinamika sosial  budaya.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H