Pembicaraan terkait mengasihi diri sendiri sudah semakin banyak. Hal ini menandakan bahwa makin banyak pihak yang sadar dan ingin mengasihi diri sendiri. Bukan hanya itu, mereka juga ingin membantu berbagai pihak lain yang belum mengalami kesadaran. Namun, terdapat ekstem yang baru jika pembicaraan terkait hal ini semakin banyak. Mungkin beberapa orang yang menikmati pembahasan ini tidak akan bingung dan bimbing. Apalagi jika mereka memiliki dasar yang kuat terkait pembahasan ini. Namun, bagaimana dengan orang yang awam. Orang yang masih bingung dengan dirinya sendiri atau orang yang masih belum menyadari hidupnya dengan penuh? Mungkin orang-orang seperti ini tidak akan mudah menerima setiap pembahasan yang ada. Beberapa dari antara mereka mungkin menanyakan alasan mengasihi diri sendiri hingga bagaimana langkah praktis mengasihi diri sendiri.
Dalam buku yang ditulis oleh Miller yang berjudul Puas, lega, dan Bahagia mencoba memberikan bantuan kepada pihak-pihak yang bingung terkait pembahasan mengasihi diri sendiri. Dalam bab pertama buku ini, Miller menyisipkan sub bab "Seperti apakah mengasihi diri sendiri itu". Sub bab ini berisi tentang beberapa indikator ataupun ciri-ciri orang yang mengasihi diri sendiri. Mungkin indikator dan ciri ini tidak dapat mencakup semuanya, namun semoga ini dapat membantu agar proses pertumbuhan menuju hidup puas, lega, dan bahagia dapat berjalan dengan lancar. Dalam sub bab ini, terdapat 12 indikator yang diberikan, yaitu:
- Orang-orang yang mempunyai citra diri yang sehat dan mengasihi diri sendiri merasa senang dengan diri mereka
- Orang-orang yang mempunyai citra diri yang sehat dan mengasihi diri sendiri menerima bukan saja kekuatan-kekuatan mereka, tetapi juga kelemahan-kelemahan mereka
- Orang-orang yang mempunyai citra diri yang sehat dan mengasihi diri sendiri percaya bahwa Allah mengasihi mereka dan mempedulikan mereka
- Orang-orang yang mempunyai citra diri yang sehat dan mengasihi diri sendiri percaya bahwa mereka sedang melakukan apa yang diinginkan Allah supaya dilakukan mereka dalam hal mengasihi diri sendiri
- Orang-orang yang memiliki citra diri yang sehat dan mengasihi diri sendiri mengharapkan pengalaman-pengalaman positif dalam hidup ini
- Orang-orang yang memiliki citra diri yang sehat dan mengasihi diri sendiri merasa tidak perlu jatuh sakit
- Orang-orang yang memiliki citra diri yang sehat dan mengasihi diri sendiri dengan luwes menerima pujian tanpa merasa malu
- Orang-orang yang memiliki citra diri yang sehat dan mengasihi diri sendiri mempunyai kebanggaan yang wajar akan diri mereka dan merasa senang dengan keberhasilan mereka
- Orang-orang yang memiliki citra diri yang sehat dan mengasihi diri sendiri merasa tidak perlu membuat orang lain terkesan kepadanya atau berlagak
- Orang-orang yang memiliki citra diri yang sehat dan mengasihi diri sendiri menjadi pasangan hidup yang menyenangkan
- Orang-orang yang memiliki citra diri yang sehat dan mengasihi diri sendiri menjadi orang tua yang menyenangkan
- Orang-orang yang memiliki citra diri yang sehat dan mengasihi diri sendiri sanggup mengasihi dan mempedulikan orang lain juga.
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa mungkin ciri ini tidak mencakup semua hal. Karena setiap manusia memiliki kondisi yang berbeda-beda. Dan semoga melalui hal ini, kita bisa kembali melihat apakah hidup kita sudah hampir serupa atau masih jauh. Dengan demikian, kita dapat merenungkan kembali hidup kita serta mengambil langkah dan komitmen untuk berbuat lebih baik lagi.
Referensi
Miller, W. A. (1996). Puas, Lega, dan Bahagia : 8 Kunci Menuju Hidup Bahagia & Berkelimpahan. Bandung: Yayasan Kalam Hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H