Dekap kami dalam balutan sarungmu, ya Tuan
Perihal prikemanusiaan melelehkan tulang-tulang kami
Perihal ekonomi menghanguskan otot-otot kami;
Lantas tangan kami hilang termakan dusta- tak sanggup menggali kuburan yang akan ditinggali
Pun harap kami yang menggigil ini, hanya sarung Tuan semata
Yang hangat dan tak peduli hitam legam warna kulit
Ada-tidak isi kantong
Mendekatlah dan julurkanlah kami sarung, ya Tuan
Agar hidup kami tak selamanya dihinggapi nyamuk-nyamuk parasit
Tak selamanya bergantung pada balutan kain mewah mahajana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H