Dekap kami dalam balutan sarungmu, ya Tuan
Perihal prikemanusiaan melelehkan tulang-tulang kami
Perihal ekonomi menghanguskan otot-otot kami;
Lantas tangan kami hilang termakan dusta- tak sanggup menggali kuburan yang akan ditinggali
Pun harap kami yang menggigil ini, hanya sarung Tuan semata
Yang hangat dan tak peduli hitam legam warna kulit
Ada-tidak isi kantong
Mendekatlah dan julurkanlah kami sarung, ya Tuan
Agar hidup kami tak selamanya dihinggapi nyamuk-nyamuk parasit
Tak selamanya bergantung pada balutan kain mewah mahajana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI