"Assammualaikum warohmatullah hiwabarakatu ".Â
Tepat di salam terakhir,handphonenya berbunyi. Dari rumah sakit,mungkin Uda mau nitip sesuatu ini,pikir Resti.
" Keluarga Aan,mohon cepat ke rumah sakit. Pasien dalam kondisi gawat,"sebut suara di ujung sana.
Resti linglung,tak.tahu berbuat apa. Amak mengguncang-guncang tubuhnya dan memanggil tetangga mengantarkan kami.
Di rumah sakit,Resti melihat Uda Aan tertutup selimut. Tubuhnya kaku, dingin dan Resti tak tahu menahu lagi dengan sekeliling. Hanya tangis amak yang ia dengar. Dan pesan udanya terngiang. Resti memeluk anak erat...
NB: Cerpen ini untuk keponakan laki-laki saya yang barusan meninggal. Semoga Allah menerima semua amal baiknya..Selamat jalan AanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H