Mohon tunggu...
Elviza Diana
Elviza Diana Mohon Tunggu... Freelancer - Penjelajah kata

Ibu,penulis,jurnalis,dan penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Kurma

[Cerpen] Hilal Terakhir

23 Mei 2020   23:43 Diperbarui: 23 Mei 2020   23:44 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Assammualaikum warohmatullah hiwabarakatu ". 

Tepat di salam terakhir,handphonenya berbunyi. Dari rumah sakit,mungkin Uda mau nitip sesuatu ini,pikir Resti.

" Keluarga Aan,mohon cepat ke rumah sakit. Pasien dalam kondisi gawat,"sebut suara di ujung sana.

Resti linglung,tak.tahu berbuat apa. Amak mengguncang-guncang tubuhnya dan memanggil tetangga mengantarkan kami.

Di rumah sakit,Resti melihat Uda Aan tertutup selimut. Tubuhnya kaku, dingin dan Resti tak tahu menahu lagi dengan sekeliling. Hanya tangis amak yang ia dengar. Dan pesan udanya terngiang. Resti memeluk anak erat...

NB: Cerpen ini untuk keponakan laki-laki saya yang barusan meninggal. Semoga Allah menerima semua amal baiknya..Selamat jalan Aan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun