Aku shock.
"Di sini banyak ni, kalau  kau mau tahu.  Di sini sering orang ngubur ari-ari bayi," celotehnya.
Aku mulai merinding.
"Tuh di bawah kaki kau tuh ada ari-ari bayi yang di kubur," lanjutnya
Aku langsung refleks mengangkat kaki dan pindah tempat.
Suara orang ngaji terdengar lamat, aku langsung minta diantarkan Jefri pulang.
Di sudut pohon petai cina, aku melihat sesosok anak kecil perempuan tersenyum menatapku.
Aku bergidik dan segera berjalan mendahului Jefri ke rumah kakaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!