Mohon tunggu...
elvi yulianti
elvi yulianti Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari anak-anak

Yakin dengan kekuatan Doa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialog Ibu dan Pengemudi Motor Malam Itu

11 Februari 2024   21:53 Diperbarui: 11 Februari 2024   21:55 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepeda motor melaju membawa seorang Ibu paruh baya

Meniti jalan yang sudah usang di telan zaman

Karena aku tahu bertahun-tahun tak ada yang baru.

Ibu paruh baya memegang erat pinggang abang pengemudi.

"Jangan ngebut ya Bang?"

Si Abang mengurangi kecepatan

Abang pengemudi motor bertanya

"Ibu mau ke mana?"

SI Ibu menangis mengeluarkan air mata

Menceritakan penderitaannya bertahun-tahun

Tak ada yang kirim doa kepadanya

Sekalipun anak atau suami.

Tak ada yang ingat akan kebaikannya

Mencari nafkah demi keluarga.

Sementara suami sudah tak bekerja karena di PHK

Anak semata wayang yang selalu di sayang

Lupa kasih sayang yang dulu terbentang.

Abang pengemudi motor bertanya

"Ibu mau ke mana?"

Aku mau kembali ke rumah tapi aku takut orang rumah tidak mau menerimaku

Karena aku sudah terlalu lama pergi meninggalkan semua

Si Ibu menyeka air mata

Mungkin memang sudah nasibku meninggalkan dan ditinggalkan

Karena aku bukan apa-apa bagi mereka

Tapi bagiku aku tetap Ibu untuk anakku dan istri untuk suamiku

Ibu paruh baya terus bercerita dengan suara parau

Menekan rasa sesak di dada

Abang pengemudi motor bertanya

"Apakah ini rumah Ibu?"

Si Ibu menganggukkan kepala

Berjalan menuju pemakaman.

Abang pengemudi ternganga

Pingsan seketika.

Aku terbangun dan terjaga di pusara bunda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun