Mohon tunggu...
Elvita Sabat Uly Vera G
Elvita Sabat Uly Vera G Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di UPN Veteran Jakarta

Quality is to be Qualified

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Akankah Akuntan Terganti oleh Teknologi?

1 Oktober 2021   16:21 Diperbarui: 1 Oktober 2021   16:27 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Peran Artificial Intelligence (AI) pada Bidang Akuntansi.

  • AI membantu auditor dalam mendeteksi kecurangan dan membantu audior dalam mengumpulkan data real time terkait pengauditan sehingga data yang dikumpulkan  akurat dan tepat waktu.
  • Dalam akuntansi keuangan AI dapat membantu akuntan perusahaan dalam membuat laporan keuangan tahunan dengan otomatis, dapat membantu mengakses informasi keuangan yang dibutuhkan keuangan dalam membuat suatu keputusan.
  • Dalam internal audit, AI mampu memonitoring dan menandai jika adanya perbedaan secara real time,  mampu menganalisis masalah dan menggeser peran audit hanya untuk membantu dalam memberi solusi bukan menjadi pengidentifikasi masalah.

Bagaimana Nasib akuntan?

Apakah profesi akuntan akan tenggelam digantikan peran oleh teknologi? Jawabannya adalah Ya dan Tidak. Mengapa? Karena sebenarnya yang terjadi adalah peran akuntansi hanya bergeser tetapi tidak dapat terganti total oleh teknologi.

Lalu apa yang harus dilakukan oleh akuntan supaya tetap dapat bertahan pada masa perkembangan teknologi ini? Akuntan perlu mempelajari keterampilan dan kemampuan baru untuk mempertahankan profesinya di era perkembangan digital ini.

Kita harus belajar dari tren perubahan ini, perubahan kebutuhan akan tenaga kerja akuntan profesional pada bidang akuntansi manajemen, auditing, akuntansi keuangan, akuntansi publik dan sistem informasi publik yang bersifat repetisi, dapat diprediksi, mekanistik, dan tidak rumit telah dan akan digantikan oleh teknologi yaitu mesin, robot, maupun komputer. 

Namun perkembangan standart akuntansi ( IFRS) berbasis prinsip membuka ruang pada manusia dengan luas, begitu pula dalam pengauditan. Robot, mesin atau computer yang telah menggunakan Artificial Intelligence (AI)  tidak akan mampu melakukan pekerjaan sebaik akuntan professional. 

Karena dalam kemajuan persaingan bisnis, menuntut akuntan manajemen untuk berkreasi dan berinovasi dan membuat keputusan dalam mengambil strategi. 

Hal tersebut tidak dapat digantikan oleh teknologi. Pekerjaaan akuntan akan bergeser pada hal-hal yang melekat dengan judgement dan discretionary. Maka dari itu profesi akuntan harus meningkatkan keahlian dan keterampilan.

Cara Akuntan untuk tetap Eksis di Era teknologi

Untuk dapat bertahan sebagai akuntan pada perkembangan disrupsi teknologi, beberapa keterampilan yang harus dikembangkan dan dimiliki yaitu:

  • Analisis data, akuntan harus bisa mengubah data yang kompleks sehingga siapa saja yang perlu mengetahuinya dapat dengan mudah memahaminya.
  • Sistem Informasi, akuntan harus menguasai hal -hal yang terkait dengan teknologi komputer
  • Komunikasi, kemampuan komunikasi adalah kunci keberhasilan suatu bisnis, itu mengapa seorang akuntan harus memilikinya suapaya dapat menyampaikan informasi dengan baik dan dapat di mengerti oleh orang yang memiliki kepentingan.
  • Kritis, dalam memecahkan masalah kita harus memiliki rasa ingin tahu dan juga keberanian dalam mengeksplorr hal yang baru sehingga lebih cepat dalam mendapat solusi
  • Kreatif, akuntan harus memiliki jiwa kreatif, dapat dengan cepat mengidentifikasi peluang, memikirkan solusi, dan mengurangi resiko.
  • Jiwa entrepreneur, keterampilan berbisnis tidak hanya dimiliki oleh pengusaha, akuntan perlu menguasainya supaya dapat memahami tujuan, arah serta memberi masukan kepada pihak yang berkepentingan. Akuntan pun bisa dengan mudah mengambil keputusan berdasar pengalaman interaksi dengan karyawan.

Kemajuan teknologi memang tantangan bagi akuntan, untuk itu akuntan harus sadar dalam melihat kesempatan yang ada dan tidak boleh punah akibat ketidakmampuan dalam beradaptasi oleh karena perubahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun