Mohon tunggu...
Elvira AnggrainiKusumaputri
Elvira AnggrainiKusumaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNDIP

Dokumentasi KKN UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Money

Tingkatkan Produktivitas UMKM dengan Budaya 5R

9 Agustus 2021   20:13 Diperbarui: 10 Agustus 2021   13:29 7396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang (Agustus,2021) – Dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan UMKM yang kreatif, mandiri serta berdaya saing tinggi, perlu dilakukan adanya pembimbingan. Perilaku pekerja atau karyawan di UMKM masih ada yang kurang mendukung dalam kemajuan. 

Dimana budaya kerja karyawan yang tidak biasa mengembalikan dan menata ulang peralatan – peralatan yang telah digunakan sesuai dengan keberadaan semula menjadikan salah satu faktor penghambat dalam kelancaran bekerja. Untuk memperbaiki budaya kerja karyawan tersebut perlu adanya pelatihan 5R. 

Pada dasarnya, gerakan 5R ini merupakan budaya untuk mengadakan pemilahan di tempat kerja, mengadakan penataan, pembersihan, memelihara kondisi yang mantap dan memelihara kebiasaan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Dengan penerapan 5R diharapkan dapat dicapai peningkatan daya saing, target zero breakdown, zero defect dan zero accident. Penerapan 5R sudah menjadi bagian penting terutama pengaruhnya kepada peningkatan produktifitas karyawan.

Dalam kegiatan KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021, Elvira Anggraini mahasiswa UNDIP melakukan edukasi 5R untuk 4 UMKM di sekitar Kelurahan Kalipancur. Edukasi tersebut dilaksanakan baik secara langsung dan daring via Zoom. Materi mengenai 5R ini dirangkum dalam bentuk modul sebagai panduan implementasi bagi pelaku UMKM. Selain modul, UMKM juga mendapat poster agar informasi lebih informatif dan menarik.

Pelaku UMKM mengaku area kerjanya dipenuhi dengan komponen dan peralatan kerja, berbagai item berserakan, ketersediaan barang berlebihan, peralatan kotor dan tidak dirawat, serta peralatan yang dibutuhkan sulit ditemukan. Dari edukasi 5R tersebut pelaku UMKM sangat antusias menyimak, karena mereka mengatakan belum pernah mendapat edukasi mengenai budaya kerja. Biasanya UMKM lebih sering mendapatkan edukasi mengenai pemasaran produk saja. Bagi mereka, 5R ini sangat mudah untuk dipahami dan diimplementasikan. Tetapi seperti yang diketahui, butuh kesadaran dan kedisiplinin seluruh pekerja UMKM dalam penerapannya.

Edukasi 5R kepada pemilik UMKM kopi, kacang, bengkel, dan aksesoris mobil/dokpri
Edukasi 5R kepada pemilik UMKM kopi, kacang, bengkel, dan aksesoris mobil/dokpri

Sesuai dengan misi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan mampu mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, manfaat kegiatan ini sebagai berikut :

  1. Meningkatnya efisiensi kerja dan meningkatkan pendapatan industri rumah tangga Kelurahan Kalipancur
  2. Menambah pengetahuan pelaku UMKM mengenai arti penting kualitas produk sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang mandiri, berdaya saing dan sejahtera
  3. Memberikan UMKM arti penting konsep 5R untuk menjaga kualitas produk
  4. Lingkungan kerja UMKM dapat lebih terorganisir, bersih, dan mempertahankan lingkungan kerja yang produktif.
  5. Tercapai target zero breakdown, zero defect dan zero accident
  6. Mengurangi pemborosan yang terjadi pada proses produksi UMKM

Oleh : Elvira Anggraini Kusumaputri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun