Bagian pisang yang sudah tidak terpakai dapat dijadikan pupuk organik. Pupuk pisang dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
6. Energi dari sampah pisang
Limbah pisang dapat menghasilkan energi keberlanjutan melalui pemrosesan limbah pisang dalam produksi biogras. Fermentasi limbah pisang dapat menghasilkan biogras yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
7. Kolaborasi Dengan Pihak Terkait
Melakukan kerja sama dengan petani, produsen, pengolah makanan, dan pemerintah dalam menciptakan rantai pasok yang berkelanjutan dalam pengolahan pisang yang berbasis zero waste. Kerjasama ini kepada pihak-pihak yang terkait dapat saling mendukung dalam pemanfaatan berbagai bagaian pisang.
        Dengan pengolahan pisang, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya zero waste, dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan. Konsep ini dapat mencerminkan arahan menuju pertanian dan industri yang berkelanjutan, di mana sumber daya dikelola dengan bijak dan dampak negative terhadap lingkungan diminimalkan. Melalui upaya bersama dan komitmen untuk mewujudkan pengolana pisang berbasis zero waste dapat membangun dunia yang lebih baik. Yang dimana lingkungan tetap terjaga, petni mendaptakan manfaat ekonomi yang lebih baik, dan konsumen memiliki pilihan produk yang lebih beragam dan ramah lingkungan.
Referensi
Asfar, A. M., Ardiansyah, R., Asfar, A. M., & Zailan, A. (2023 ). Olah Limbah Pisang dengan Konsep Zero Waste. Sukabumi: CV Jejak, anggota IKAPI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H