Mohon tunggu...
elvira agista
elvira agista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tarumanagara

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Individu dalam Penerapan Inovasi pada Masa Pandemi Covid-19

28 Maret 2022   13:30 Diperbarui: 28 Maret 2022   13:40 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://gurukreatif.wordpress.com/.

Seperti yang kita tahu bahwa Pandemi Covid-19 mengubah semua tatanan kehidupan di dunia. Secara tidak langsung memaksa semua sektor untuk melakukan pembaruan inovasi agar dapat terus bertahan dan bersaing di kala pandemi sekarang ini.

Inovasi adalah sebuah ide, gagasan, pembaharuan, unik, atau memodifikasi sesuatu yang sudah ada. Tujuan dari inovasi untuk memecahkan persoalan-persoalan yang ada di tengah peliknya kesulitan agar masyarakat dapat memperoleh kemudahan serta solusi untuk sekarang dan di masa yang akan datang. 

Menurut Buchari Alma (2010:10), proses inovasi merupakan faktor personal yang mendorong inovasi itu sendiri adalah keinginan berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan menanggung risiko, faktor pendidikan, dan faktor pengalaman. Di masa Pandemi Covid-19 ini mendorong agar dapat menciptakan inovasi dengan berfikir lebih kreatif dan produktif agar tetap bertahan dan bangkit dari keterpurukan. Produktivitas sebuah negara akan meningkat, jika mempunyai daya saing dan transformasi dalam segala bidang hingga menuju negara maju. Negara akan semakin unggul jika negara tersebut menciptakan inovasi di berbagai sektor. 

Dalam melakukan kegiatan inovasi, tentu membutuhkan sekelompok orang yang disatukan menjadi sebuah kelompok untuk bekerja sama yang bertugas merancang strategi bagaimana cara menciptakan inovasi yang tepat dalam waktu yang tepat juga. 

(Kimberly et al., 2019) juga menyebutkan bahwa inovasi yang berhasil dicapai oleh suatu organisasi adalah hasil dari pemikiran pengurus organisasi tersebut karena di balik setiap program kerja, para penguruslah yang melakukan proses planning, concepting, hingga melaksanakan dan menyukseskan program kerja tersebut. Kondisi ini lah yang berfungsi dalam memberikan dorongan bagi seorang individu untuk bekerja dengan penuh semangat, tekun, ulet, dan berkomitmen dalam menyelesaikan apa yang telah menjadi tuntutan atau tanggung jawabnya. 

Terdapat 3 hal yang memengaruhi kinerja seorang individu:

  • Innovation Capability, dapat membantu dalam mengatasi permasalahan-permasalahan dalam penyelesaian tugasnya sehingga kualitas dan kuantitas pekerjaannya bisa lebih baik, selain itu dapat membantu dalam memunculkan inisiatif untuk menghasilkan metode kerja yang lebih efektif dan efisien.
  • Intrinsic Motivation, motivasi ini akan dapat mendorong individu untuk bekerja dalam penuh semangat, ketekunan, keuletan, dan memiliki komitmen yang baik dalam menyelesaikan tugasnya.
  • Self-efficacy, hal ini merujuk pada keyakinan pada kompetensi seseorang untuk menangani sejumlah tuntutan yang menantang. Hal ini terbentuk oleh pengalaman-pengalaman masa lalu dan masa kini. Hal ini juga berpengaruh dalam jangka panjang dalam cara bersosialisasi serta cara pandang seseorang terhadap kualitas dirinya sendiri, yang baik maupun yang buruk. 

Maka dari itu, untuk membuat inovasi yang tepat dan di waktu yang tepat terdapat berbagai faktor individu yang harus dipertimbangkan. 

Menurut World Economic Forum daya saing negara Indonesia masih belum kompetitif. Berdasarkan Business Competitiveness Index (BCI) 2006-2007 Indonesia berada di peringkat 62 dari 124 negara. Hal ini terjadi karena masih rendahnya negara Indonesia dalam berinovasi. Indonesia saat ini sangat perlu untuk menggalakkan pengembangan dalam bentuk produk penelitian maupun karya tulis. Produktivitas riset di Indonesia masih rendah. Modal utama riset dan inovasi adalah sumber daya manusia (SDM), bukan lagi anggaran dan infrastruktur meskipun keduanya tidak kalah penting. 

Indonesia diharapkan dapat bangkit di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda saat ini. Pandemi menjadi sebuah alasan untuk tetap berkreasi dalam melakukan inovasi dalam berbagai sektor. Inovasi merupakan kunci untuk dapat beradaptasi dalam menghadapi perubahan dalam setiap zaman. Sebagai Warna Negara Indonesia (WNI), kita harus bangga karena setelah setahun lebih didampingi pandemi, Indonesia terbukti mampu membuktikan dengan menghasilkan 61 produk inovasi karya anak bangsa sebagai penanganan Covid-19.

Pandemi Covid-19 memaksa kita untuk bisa berubah lebih cepat beradaptasi dan berinovasi. Berbagai strategi inovasi dilakukan agar semua bidang sektor mampu bertahan di tengah pandemi ini dan mampu bersaing. Ketika semua kegiatan menjadi serba dilakukan di rumah, inovasi teknologi membantu dan mempermudah semua kegiatan aktivitas manusia. 

Di rumah bukan lagi hanya sebagai "tempat istirahat" melainkan juga menjadi tempat semua kegiatan aktivitas manusia dapat lakukan seperti belajar, bekerja, berolah raga, beribadah, serta membuat konten-konten kreatif dan hal lainnya. Sekarang rumah sudah menjadi pusat aktivitas, kreativitas, dan produktivitas. Sekarang juga "rumah" diubah menjadi tempat munculnya karya-karya inovasi. Selain rumah, kampus juga menjadi pusat inovasi yang akan menjawab semua persoalan dan menjawab tantangan zaman. Inovasi menjadi kunci untuk terus bertahan dan bersaing di tengah pandemi dan tantangan di masa mendatang. 

Pembuatan inovasi merupakan suatu upaya agar kemandirian dan keunggulan bangsa bisa terwujud dengan menghasilkan karya inovasi anak bangsa. Mari kita sama-sama berjuang dan berkarya karena negara yang terdepan, unggul, dan tercepat adalah negara yang terus melakukan inovasi di berbagai bidang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun