Mohon tunggu...
Elvin Miradi
Elvin Miradi Mohon Tunggu... -

Seorang blogger, suami untuk seorang bidadari dan bapak untuk tiga laki-laki. Simak tulisan lainnya di www.ElvinMiradi.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Kenapa Banyak Orang Gagal dalam Bisnis Online?

16 November 2011   17:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:35 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Gagal dalam bisnis itu sudah hal BIASA. Demikian juga dengan bisnis internet. Ingat selalu kalimat klasik ini: kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Lalu kenapa banyak orang yang gagal terus dan tak kunjung sukses untuk sampai ke tahap mapan di bisnis internet? Mereka inilah sebenarnya yang LUAR BIASA. Di luar dari yang biasanya, maksudnya.

Alasannya sederhana: mereka tidak bangkit lagi setiap kali menemui kegagalan. Itu saja. Simpel. Mario Teguh mungkin sanggup menulisnya dalam ribuan kalimat, tapi saya cuma bisa menuliskan inti permasalahannya dengan singkat dan jelas.

Oke, saya mengerti bahwa urusan bangkit-bangkitan dari kegagalan adalah soal nonteknis. Saya sepakat dengan hal itu. Bangkit dari tiap kegagalan adalah masalah psikologis. Soal Motivasi. Soal kekuatan mental. Dan saya tidak bisa menyulap kamu menjadi seorang yang sangat termotivasi dalam sekejap. Jadi saya memilih untuk membahas hal-hal teknis yang membuat kebanyakan orang gagal.

Bisnis internet menyediakan banyak sekali metode dalam mencari penghasilan. Ada paid review, paid links, PPC, affiliate, jual jasa, jual produk, jual space iklan, dll. Kebanyakan di Indonesia, program PPC (Adsense) dan program affiliasi (Clickbank dan Amazon) menjadi primadona. Orang-orang berlomba-lomba untuk mendulang emas di sana. Seminar-seminar dan buku-buku yang mengajarkan Adsense dan Clickbank tumbuh seperti jamur di selangkangan pemuda yang kurang merawat diri.

Lalu kemudian bisa ditebak akhirnya. Jutaan dari ribuan orang yang belajar tadi cuma bisa gagal. Ya jelas saja peluang gagal mereka sangat besar, karena mereka mempelajari bisnis internet dari awal tanpa menggunakan keterampilan spesifik mereka sebagai komoditi mereka di internet.

Rata-rata, para gagalers menjadikan hal-hal berikut dalam jawabannya ketika ditanya kenapa bisnis internetnya mentok:

- Kurang waktu ngurusi situs
- Kewalahan dengan bisnis Adsense dan Clickbank yang menuntut keterampilan berbahasa Inggris
- Kehabisan modal membiayai situs (layout, konten, hosting, biaya beriklan, Adwords, dll)
- Kehabisan tenaga dan semangat. Alias bosan!
- Dan enam juta lima ratus tujuh puluh tiga ribu alasan lainnya.

Sekarang, apakah saya akan menyalahkan mereka dengan alasan-alasan di atas? Tentu saja iya bila saya cukup bodoh untuk melihat permasalahan dari satu sisi saja.

Saya tidak bisa menyalahkan alasan-alasan itu karena saya juga pernah mengalaminya. Saya pernah tekor bayar ongkos iklan di Adwords, dan saya juga pernah bosan dengan internet sampai-sampai liat modem saja langsung mual. Tapi yang menjadi masalah bagi mereka adalah mereka tidak mampu bangkit karena bisnis internet betul-betul 'menyesakkan' bagi mereka. Mereka bermain Adsense dan Clickbank, suatu hal yang baru bagi mereka, dengan pemakaian bahasa Inggris sebagai alat komunikasi utama. Bagi sebagian besar 'gagalers' hal-hal demikian adalah masalah besar.

Sekarang saya akan coba memberikan solusi buat kamu supaya tidak terjebak, tergigit dan mati kehabisan darah di dalam hutan bisnis internet.

Kamu bisa melupakan semua kata-kata saya yang lain, tapi ingat selalu dengan yang satu ini:


INTERNET ADALAH MEDIA YANG MENGHUBUNGKAN KAMU KE JUTAAN ORANG DENGAN BERBAGAI MACAM KEBUTUHAN INFORMASI, JASA DAN BARANG DI INTERNET. MEREKA DARI BERAGAM NEGARA, BERAGAM BAHASA JUGA. TUGAS KAMU ADALAH MENJADIKAN INTERNET SEBAGAI MEDIA UNTUK MENJUAL SESUATU DENGAN DASAR MINAT, BAKAT DAN KETERAMPILAN KAMU.

Maksudnya gini lho: kamu harus kenali terlebih dahulu minat kamu apa, bakat kamu apa dan keterampilan kamu apa. Misalnya kamu saat ini adalah seorang dokter, kenapa kamu harus capek-capek belajar Adsense dan Clickbank hanya untuk bertarung melawan para suhu Adsense dan jago-jago affiliasi kelas dunia? Gunakan saja internet sebagai media untuk mendapatkan penghasilan berdasarkan keterampilan kamu sebagai dokter. Dengan 'menjual' ilmu kamu sebagai dokter di internet, saingan kamu akan sangat sedikit tanpa mengurangi potensi income yang bisa kamu raih.

Saya beri contoh lagi. Misalnya kamu sekarang adalah seorang businessman yang sudah punya usaha offline yang sudah berjalan. Katakanlah misalnya usaha jualan bekicot ya. Kamu sebaiknya menggunakan internet sebagai media kamu untuk memasarkan bekicot tadi. Foto bekicotnya, pasang di blog dan promosikan! Ngapain belajar Adsense, belajar Amazon dan Clickbank lagi? Bekicot sudah ada di depan mata siap untuk dipotret dan diekspor. Semudah itu? Semudah itu!

Bagi kamu yang gemar menulis, ada begitu banyaaaaaakkk permintaan jasa penulis di internet. Khusus sebagai penulis ini, kamu bahkan tidak perlu membuat situs bila kamu memang tidak mau. Cukup dengan bermodalkan komputer, koneksi internet, email dan promosi diri di forum-forum webmaster dan kamu mulai bisa bekerja meraup dollar. Semudah itu? Semudah itu!

Bakat kamu adalah jualan? Jangan tunda-tunda lagi, segera buat toko online dan jajakan daganganmu di internet. Tidak ada modal? Otak kamu adalah modal paling besar yang kamu miliki, putar sedikitlah. Modal itu bukan cuma uang, sob! Pada awalnya, kamu mungkin harus memotret produk orang lain untuk kamu jualkan di internet, setelah modal uang terkumpul baru kamu stok barang sendiri. Semudah itu? Semudah itu!

Banyak sekali orang yang memiliki bakat, minat dan keterampilan spesifik tapi begitu berniat belajar bisnis internet mereka malah belajar hal-hal baru di luar keterampilan spesifik yang sudah mereka kuasai tadi. Ini pada dasarnya adalah buang-buang waktu saja.

Jadi sekarang kamu sudah cukup paham maksud saya kan?

Belum???

Kalo belum ngerti juga, kayaknya kamu ada riwayat kekurangan gizi di masa lalu...

Dalam sebuah workshop internet yang saya ikuti di Jakarta, saya bertemu dengan teman-teman internet marketer yang bergerak dalam bidangnya masing-masing di internet. Salah satunya adalah seorang pengusaha tekstil yang sudah berkecimpung dalam bisnis tekstil puluhan tahun. Beliau memang sudah tuir, tapi semangatnya masih seperti anak muda. Beliau juga belajar Adsense dan Clickbank tapi fokus utamanya adalah bagaimana mengembangkan bisnis tekstilnya dengan meraup konsumen dari internet, satu hal yang tidak terpikirkan dan tak disentuh oleh para pebisnis tekstil lain yang menjadi saingan bisnisnya.

Oke, jadi sekarang yang perlu kamu lakukan adalah menjual jasa/keterampilan atau produk spesifik yang kamu kuasai lewat internet. Tapi masalah tidak berhenti sampai di situ. Bahkan sebuah masalah besar baru saja akan kamu hadapi. Masalah apakah gerangan itu?

Masalah besar itu adalah apabila jasa/produk yang kamu tawarkan ternyata kurang atau tidak pernah dicari orang di internet!

Solusinya adalah kamu WAJIB melakukan survei apakah ADA orang yang mencari jasa/produk kamu tersebut di internet. Bila memang ADA, lalu cari tau SEBERAPA BANYAK pencarian orang untuk jasa/produk tersebut di internet. Setelah kamu mendapatkan informasi seberapa banyak pencariannya, lalu kamu harus mencari tau juga SEBERAPA TINGGI TINGKAT PERSAINGAN penjaja jasa/produk serupa di internet.

Dengan bermodalkan tiga informasi di atas, maka kamu bisa mengambil keputusan apakah jasa/produk yang kamu tawarkan bisa dipasarkan lewat internet atau tidak.

Semua hal tersebut bisa kamu ketahui dengan melakukan survei di database Google. Bagaimana dan di mana melakukannya? Akan saya jelaskan di artikel saya berikutnya. Saya sudah ngantuk. Wassalam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun