"Nda juga, kadang dua hari saya di sini,"
"Terus nginapnya di mana?"
"Kadang di pinggir jalan. Tapi seringnya di kantor polisi,"
Luar biasa! Kantor polisi adalah pilihan terakhir di bumi ini untuk saya tempati tidur!
"Kenapa nda cari kerja di Jeneponto saja, Daeng?
"Di sana tala saya kurang laku. Di sini banyak orang,"
Saya mengambil kesimpulan si Daeng ini sudah nda memikirkan alternatif lain selain berjualan buah tala. Jadi saya tanya lagi, "Memangnya sudah berapa lama jual tala, Daeng?"
Dia perlu beberapa detik untuk berpikir sambil menerawang ke sana ke mari. "Dari sejak saya masih anak muda, pak"
Wah lama juga ternyata. Soalnya sekarang sudah tuir begini.
"Anak ada berapa, Daeng?"
"Satu, pak. Saya sama istri ikut KB. Takut banyak anak. Nda bisa kasih makan,"