Mohon tunggu...
Elvini Elvini
Elvini Elvini Mohon Tunggu... profesional -

Saya sedang bekerja untuk tanaman karet,sesekali jalan2, mengamati orang2 dan sekitar... Sila liat juga : http://elvini-vini.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Indonesia Tanah Air Beta", Kata Pak Sopir

30 September 2014   23:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:53 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan lagi jadi hal yang mengejutkan di negeri tercinta kita ini, bahwasanya infrastruktur buruk adalah pekerjaan rumah yang tidak pernah selesai dikerjakan oleh para pemimpin. Tidak menarik untuk dibahas konon lagi dipikirkan, tak semenarik rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah hehe...

Demikian halnya di daerah kami, Nagori Dolok Batu Nanggar, satu kecamatan kecil di Kabupaten Simalungun.  Sepanjang tahun ini mungkin tak ada masyarakat yang tidak mengomel saat melewati jalan negara menuju kota kecamatan Serbelawan. Lubang besar yang siap jadi kolam saat hujan deras menutup aspal yang aus entah kemana. Truk-truk perusahaan perkebunan, Bus Kota Antar Propinsi, becak motor, angkot dan lain-lain langsir sepanjang hari pada jalan yang tidak dapat disebut lebar.

Termasuk saya, menceracau saja jika harus melewati jalan tersebut untuk membeli berbagai keperluan ke pasarnya pun menuju lokasi kerja. Hanya dapat memilih lubang yang tidak dalam(kalau ada). Kalau tidak terbiasa celaka saja ujungnya. Sudah banyak koran lokal yang memberitakan, batang pisang juga sudah ditanam dalam kubangan jalan tersebut plus pesan-pesan manis pada yang berkuasa,  perubahan itu tidak juga datang.

Ndilalah, aneh bin ajaib, pagi ini (30/9) ada yang tidak biasa.  Saya tidak jadi ngomel demi melihat tumpukan pasir, batu dengan para pekerja yang sibuk mengerok jalan. Terlihat tergesa dan segera, lengkap dengan penjagaan beberapa aparat di simpang jalan. Ada apa?siapa? kok bisa?

1412322185164066414
1412322185164066414

Rupanya sedang ada gladi resik acara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Tugu Sujono, Tugu peringatan sejarah atas peristiwa terbunuhnya Letnan Sujono Bandar Betsi dalam G 30 S 1965.  Esok para pejabat propinsi Sumatra Utara berkumpul mengadakan upacara di sana.

1412322370592630510
1412322370592630510

Demikian tiap tahun, cerita pak driver. Saya mengangguk, mau apa lagi, begitu adanya. Bukan rakyat yang penting tapi pejabat, meski tiap saat ada kata "rakyat"  keluar dari mulut para pejabat.  Pak driver berteriak menggoda seorang pekerja yang sibuk menguras air dari lubang " Indonesia tanah air betaaaa..."  Selamat Hari Kesaktian Pancasila Pak Gubernur, selamat upacara, terima kasih akhirnya jalan kami licin setidaknya 2 bulan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun