Mohon tunggu...
Elvin Hendratha
Elvin Hendratha Mohon Tunggu... Perbankan -

setia hingga terakhir di dalam keyakinan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Catatan tentang Album Cermin God Bless

8 September 2015   05:13 Diperbarui: 4 April 2017   16:43 2912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan peras kami semua,

Tanah yang subur jangan dibilang gersang,

Jangan paksa kami semua,

Hanya inilah harta yang aku punya .....

Disisi lain tak bisa dipungkiri, bahwa proses evolusi God Bless di album Cermin tak luput pengaruh super group dunia. Perhatikan beberapa Influence lagu Kansas yaitu Journey from Mariabron, dan Return to forefer yaitu Celebration Suite tampak begitu kuat mempengaruhi lagu Anak Adam. Ini mirip ketika Smoke on The Water, Deep Purple yang terpengaruh intro Sumertime - Rick Nelson, atau mungkin sama dengan How Many More Time, Led Zeppelin yang merupakan racikan dari karya : Albert King (born under a bad sign), melody Jeff Back. Karena begitulah musik, yang memang hanya terdiri dari 7 (tujuh) not dasar.

Tetapi secara keseluruhan materi lagu-lagu album Cermin sangat bagus dari segi lirikal dan musik, salah satu artefak sejarah Musik Rock ditanah air. Namun sayang sekali remasternya yang didambakan penggemar God Bless selalu menemui jalan buntu, terkait dengan lisensi dan hak cipta. Master Cermin tetap menjadi misteri hingga sekarang. Saat naik Taxi saya mendengar wawancara Donny Fattah di sebuah station radio Jakarta, saya iseng mengajukan pertanyaan tentang Master album Cermin. Donny menjawab dengan bersemangat : ”Dipegang Log, sayangnya sudah agak rusak, bahkan pernah di bawa ke Amerika oleh Log untuk diselamatkan, tapi sayang tidak bisa karena banyak bagian yang sudah rusak berat karena banjir” imbuhnya.

Akhirnya catatan ini saya akhiri dengan ajakan : “ Mari bersama bercermin dengan CERMIN demi kejayaan Musik Rock di Indonesia !”

Rudy, Mauly, Benny, dan Donny

(Elvin Hendratha, bangker tinggal di Malang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun