Coba simak informasi siapa pencipta lagu Anak Adam, ada yang menulis Benny dan Donny saja, tetapi di ruang berbeda lagu itu disebut diciptakan oleh : Benny, Donny, dan Rudy. Begitulah kondisi musik di Indonesia saat itu, dimana kekayaan intelektual masih relatif kurang mendapat perhatian. Dimana ekspresi seni menjadi hal utama tanpa dibarengi administrasi bagus, bahkan terlupa tak ada catatan siapa saja berada dibalik keberhasilan sebuah lagu.
Sedangkan untuk pengambilan foto sampul JC Record ternyata dilakukan di Studio Foto depan Mall Roxy. Ada 2 (dua) buah foto, yaitu sampul depan dan bagian dalam. Baju kaos Ian Antono dan Teddy tak berubah, sedangkan Abadi Soesman mengganti kaos hitamnya dengan kaos legam bercorak garis merah putih. Yik memakai jaket loreng macan, sedangkan Donny Fattah memakai jaket coklat dengan slayer melilit di leher. Perhatikan gaya Donny dengan ¾ apel di tangan kanan. “Seorang teman di Studio menyodori saya buah Apel untuk bergaya”, cerita Donny sambil tertawa.
Kekuatan cermin adalah keindahan komposisi dan liriknya. Semua lagu dan lirik digarap serius apik. Detail lirik menunjukan tingkat keseriusan penggarapan deatailnya, banyak nilai yang bisa direnungkan.
Selamat Pagi Indonesia (6.23)
Electric piano yang ditimpali sythesizer Abadi Soesman membuka lagu, yang kemudian diikuti suara yik yang menggambarkan suasana pagi itu. Drum roll dan syncope Teddy Sujaya mederu meramaikan suasana rock. Ditengah lagu, dentuman bass donny mempertegas nuansa irama rock n’roll. Susana batin lirik tampak jelas didorong diekpresikan dengan syahdu oleh musik lagunya.
Lagu”Selamat Pagi Indonesia”, lirik tertulis ditulis oleh Theodore KS. Sumber lain mengatakan bahwa Theo hanya menyempurnakan diksinya saja, Ian Antono yang justru menulis seluruh lagu dan liriknya. Tetapi faktanya lirik Selamat Pagi Indonesia telah mampu membawa buaian lirik khas God Bless, menambah kekuatan lagu Ian Antono yang berkontruksi unik.
Saat penggarapan Cermin, waktu itu media tanah air tengah hangat mengulas cerita sang penjahat budiman : Kusni Kasdut. Tempo bahkan menurunkan laporan utama pada 2 (dua) edisi berturut-turut. Ekseskusi mati Kasdut dihadapan regu tembak tanggal 06 Perbruari 1980 itu telah menginspirasi lirik lagu Selamat Pagi Indonesia pada album Cermin.
Gambaran waktu eksekusi dipersonifikasikan lembut, melalui kepakan sayap burung yang menembus embun pagi. Ada kekuatan magis. Liriknya serasa membawa penikmat menuju suasana haru damai. Peristiwa dramatis eksekusi justru disajikan dalam bentuk kepasrahan dan ketenangan jiwa sang tokoh. Pilihan sikap Kasdut justru tidak dipersalahkan. ”Dibibirnya terlukis senyum yang yakin akan kebenaran” tulis Theo.
”Liriknya (Selamat pagi Indonesia) lebih halus dibanding single Vonis, padahal berthema sama tentang ekseskusi hukuman mati” demikian kata Tonny Wimbardi seorang penggemar berat God Bless.
Coba simak ada suara agak “nggeliut” pada awal lagu, seperti kesalahan mixing saat perekaman mastering, karena saat itu masih menggunakan plak (suara “nggeliut” itu tetap muncul juga pada versi remaster di album History God Bless dan Greatest Hits).