Hati kami patah berkali-kali
Melihat bumi timur lagi-lagi merintih sakit
Menjerit, meringis pada alam yang kian lama kian sering mengeluh
Tidur dalam gigilnya badai, tanpa tahu sedetik lagi badai lain telah menanti
Anak-anak kecil merengek kepada ibu, meminta dekapannya lebih hangat
Dalam bisu, ibu merengkuh
Jantungnya berbisik..
"sumber air sudah dekat,
Membinasakan dengan singkat"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!