Kampung Madani SAD (Suku Anak Dalam) adalah sebuah kawasan pemukiman yang dibangun khusus untuk warga Suku Anak Dalam. Pemukiman yang dibangun diatas lahan seluas kurang lebih 10 hektare ini berlokasi di TNBDB (Taman Nasional Bukit Dua Belas), Desa Lubuk Jering, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun.
Pembangunan tersebut dimulai sejak Februari 2018 oleh pemerintah Kabupaten Sarolangun, bekerjasama dengan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia).
Tujuan dibangunnya pemukiman tersebut adalah agar dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan warga Suku Anak Dalam. Selama ini, mereka selalu hidup berpindah dari suatu kawasan ke kawasan lain. Mereka akan menetap untuk sementara di kawasan yang tersedia sumber daya alam seperti rotan, hewan buruan, serta buah-buahan yang nantinya akan dijual sebagai mata pencaharian mereka.
Saat ini, banyak dari mereka yang memilih untuk meninggalkan kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas dan berpindah ke daerah lain. Keberadaan mereka yang semakin terkucilkan ini menjadi salah satu faktor pemicu bagi pemerintah untuk membangun kawasan hunian permanen bagi warga Suku Anak Dalam.
Saat ini, pembangunan pada kawasan pemukiman tersebut telah selesai. Terdapat 57 rumah warga, pendopo utama, rumah ibadah, MCK (Mandi Cuci Kakus) komunal sebanyak 2 unit, guest house, lapangan sepak bola, lapangan bola voli sebanyak 3 titik, area peternakan, kolam ikan, dan area cocok tanam.
Rencananya, pemerintah juga akan membangun Sekolah Dasar di kawasan tersebut. Selain itu, pemerintah juga melaksanakan berbagai kegiatan pembinaan dibawah koordinasi Kodim 0420/Sarko, seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan jenjang sekolah dasar, serta pelatihan tentang beternak dan bercocok tanam.
Kawasan pemukiman ini dibangun dengan mengusung tema kearifan lokal dan budaya daerah setempat. Bangunan rumah warga, pendopo utama, dan guest house dibangun berbahan dasar kayu dengan gaya bangunan, ukiran dan corak khas rumah tradisional Jambi.
Saat ini, kawasan pemukiman tersebut telah menjadi destinasi wisata bagi para pengunjung dan masyarakat setempat. Para pengunjung tidak akan dipungut biaya apapun saat berkunjung ke kawasan tersebut. Banyak dari mereka yang datang dan berkunjung untuk sekedar menikmati suasana dan berswafoto disana. Pendopo utama dan guest house adalah area yang paling sering dikunjungi dan menjadi spot foto favorit para pengunjung.
Saat memasuki kawasan ini, pengunjung akan disugukan suasana pemukiman seperti pada umumnya. Pertama kali yang akan menarik perhatian adalah bangunan guest house diperuntukkan bagi para tamu yang ingin menginap. Di depan guest house terdapat lapangan sepak bola yang dikelilingi oleh jalanan untuk menuju ke pemukiman warga Suku Anak Dalam.
Di samping area guest house atau di seberang lapanan sepak bola, pengunjung akan melihat area lapangan bola voli, pendopo utama, dan Mushola. Saat berada di kawasan ini, pengunjung juga akan disugukan pemandangan Bukit Dua Belas dan hutan perkebunan karet yang asri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H