Mohon tunggu...
Elvina AnindyaDeswita
Elvina AnindyaDeswita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi

Suka kulineran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Mahasiswa Pasca Pandemi Menuju Era Society 5.0: Berkembang atau Tumbang?

22 September 2023   14:31 Diperbarui: 22 September 2023   14:34 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Elvina Anindya Deswita_202310230311431

A.Pendahuluan

   Pandemi Covid-19 di Indonesia telah memberikan dampak sejak awal tahun 2020. Hal ini penting dalam segala hal seperti, ekonomi, politik, sosial dan budaya juga berdampak pada pendidikan. Salah satu dampak pandemi ini terhadap pendidikan adalah penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini diperkenalkan di sekolah-sekolah. Hal ini berlaku secara umum, khususnya di perguruan tinggi. Para siswa tetap berada di rumah masing-masing begitu pula dengan guru (dosen). Namun pelatihannya dilakukan secara online  

dengan segala batasan. Bagi pelajar yang kampung halamannya belum terjangkau, siapa pun yang memiliki akses internet akan kesulitan mengikuti perkuliahan. Dalam hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak mengikuti perkuliahan para mahasiswa harus berusaha lebih keras.

Kondisi yang kurang menguntungkan ini memerlukan kerjasama antara keluarga dengan mahasiswa umtuk memberikan dukungan dan waktu untuk sistem ini. 

   Pemanfaatan teknologi digital dalam dunia pendidikan sangat diperlukan disini. Munculnya pandemi Covid-19 juga mempercepat diperkenalkannya langkah-langkah pendidikan untuk menerapkan metode pembelajaran online melalui berbagai program dan pendanaan. Perubahan pada era Society 5.0 ini juga dapat mengantarkan kita pada era disruptif yang memerlukan inovasi yang cepat dan responsif. Setiap kebutuhan dalam masyarakat akan berubah dan menjadi lebih praktis, cepat dan mudah. Hal inilah yang justru menjadi tantangan dalam dunia pendidikan, khususnya pada pendidikan tinggi. Selain itu, dengan kemajuan digitalisasi, terdapat risiko pekerja akan tergantikan oleh kecerdasan buatan seperti robot (AI). Sehingga penting bagi perguruan tinggi untuk menjamin mahasiswanya selalu inovatif, belajar, memiliki rasa ingin tahu, berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah, serta menguasai teknologi media informasi untuk memajukan masyarakat.

    Oleh karena itu, peran mahasiswa yang tantangan masa depannya sangatlah penting untuk menyikapi perubahan di era Society 5.0 dan terus berkembang, meski masih terdapat kekurangan. Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam menghilangkan kekurangan-kekurangan tersebut agar teknologi dapat berkembang secara maksimal di masa depan.

B.Kesimpulan

Covid-19 kini telah mengambil alih Indonesia penyakit ini menyebar 

cepat. Bukan hanya Indonesia, namun seluruh dunia. Ketika masyarakat mempunyai masalah kesehatan, maka hal tersebut akan menyulitkan mereka dalam melakukan aktivitas normal. Begitu pula dampaknya terhadap pendidikan, khususnya di perguruan tinggi. Mahasiswa kembali ke kampung halamannya masing-masing akibat penyebaran Covid-19. Sebenarnya dampaknya banyak sekali yang dihadapi siswa ketika melaksanakan pembelajaran daring. Pembelajaran menjadi kurang efektif 

di rumah karena gangguan pada jaringan akses internet atau gangguan dari lingkungan. Namun dengan tetap optimis dan giat belajar, pandemi Covid-19 tidak akan menjadi pengahalang bagi mahasiswa dalam mencapai impiannya yaitu menyelesaikan gelarnya. Mengingat era Society 5.0 yang terus berkembang, mahasiswa yang berhasil mengatasi tantangan ini akan memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkontribusi aktif dalam masyarakat yang semakin terhubung. Namun ada juga mahasiswa yang merasa terbebani dengan perubahan yang terjadi. Mereka mungkin merasa sulit untuk beradaptasi dengan pembelajaran online atau mungkin tidak menerima dukungan yang memadai dari keluarga maupun institusi pendidikan tinggi. Hal ini dapat menyebabkan mereka putus asa dan kesulitan menghadapi perubahan tersebut.

C.Daftar Pustaka

Handarini, Oktafia Ika. 2020. Pembelajaran Daring sebagai Upaya Study From Home (SFH)

Selama Pandemi Covid 19. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 8 (3):

496-497.

Eliyunus Warawu, Ayler Beniah Ndraha, Delipeter Lase. (2022, September). Peluang dan Tantangan G20 Dalam Transformasi Manajemen Pendidikan Di Era Revolusi Industri 4.0 dan Civil Society 5.0 Pasca Pandemi Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun